Sebagian wanita hamil lain mengalami mimpi yang tidak biasa, seperti membuat bangunan atau bicara pada hewan. Ada juga yang mimpi mengalami kecelakaan, menjalani persalinan tapi bayinya tidak mau keluar, bahkan ada juga yang bermimpi suaminya selingkuh dengan wanita lain. Jadi, apa sih yang menyebabkan sering mimpi buruk saat hamil? Apa sebenarnya arti mimpi itu, buruk atau baik?
Penyebab Mimpi Buruk
Menurut penelitian, setidaknya sepertiga wanita hamil bermimpi tentang bayi mereka yang belum lahir, kehamilan, dan persalinan. Di awal hamil, Bunda mungkin banyak bermimpi tentang perkembangan janin. Sementara di masa akhir kehamilan lebih banyak tentang merawat bayi.
Bunda, bukan cuma perubahan fisik, wanita hamil juga mengalami perubahan psikologis. Salah satunya tampak dalam pola tidur saat hamil, termasuk mimpi. Perubahan pola tidur disebabkan perubahan hormon saat hamil, yang kemudian membuat wanita hamil lebih sering bermimpi.
Mimpi buruk yang Bunda alami ini bisa jadi merupakan bentuk perasaan dan pikiran Bunda selama hamil. Wanita hamil, terutama yang baru pertama kali, mungkin merasa bersemangat sekaligus khawatir terhadap kehamilan mereka. Nah, mimpi adalah cara tubuh untuk berkompromi dengan emosi-emosi itu.
Selain itu, perubahan fisik seperti kram kaki akan membuat Bunda lebih mudah terbangun saat tidur, sehingga Bunda akan lebih ingat baru saja bermimpi apa. Bisa juga karena wanita hamil lebih sering istirahat atau tidur, maka peluang bermimpi juga menjadi lebih banyak.
Mimpi-mimpi ini umumnya terasa lebih nyata, aneh, dan lebih detail dibandingkan saat tidak hamil. Mimpi tersebut paling nyata dirasakan di usia kehamilan 7 bulan, tetapi kemudian lebih samar di usia 8-9 bulan. Diduga karena pergerakan janin yang semakin terbatas, sehingga gerakan janin juga menjadi berkurang saat tidur. Lanjutannya disini ya