Bayi kembar siam berpotensi meninggal saat masih berada dalam kandungan atau meninggal sesaat setelah dilahirkan. Namun, ada juga yang bisa bertahan hidup.
Gejala Kembar Siam (Conjoined Twins)
Saat mengalami kehamilan dengan janin kembar siam, biasanya tidak ada gejala yang spesifik. Keluhan yang terjadi saat kehamilan umumnya sama dengan kehamilan dengan janin normal lain, seperti lemas, mual, dan muntah-muntah pada masa awal kehamilan.
Sama seperti kehamilan dengan janin kembar, rahim ibu hamil biasanya akan lebih cepat terlihat membesar dibandingkan dengan kehamilan dengan janin tunggal.
Jenis-jenis kembar siam
Kembar siam dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan organ atau bagian tubuh yang saling terhubung. Berikut adalah penjelasannya:
- Thoracopagus
Kembar siam ini terjadi ketika dada bayi saling menempel. Dada merupakan bagian tubuh yang paling sering terhubung pada kasus bayi kembar siam. Umumnya, mereka hanya memiliki satu jantung, satu liver, dan satu usus.
- Omphalopagus
Kembar siam ini terjadi ketika perut kedua bayi saling menempel. Umumnya, bayi kembar siam ini hanya memiliki satu liver, satu usus halus bagian bawah, dan satu usus besar.
- Pygopagus
Kembar siam ini terjadi ketika punggung bawah dan bokong bayi saling menempel. Umumnya, mereka hanya memiliki satu saluran pencernaan, satu alat kelamin, dan satu organ kemih. - Lanjutannya disini ya