Asap rokok bisa bertahan di udara selama 2-3 jam. Kandungan kimiawi pada asap rokok bahkan bisa menempel di dinding atau perabotan rumah selama bertahun-tahun. Meski tidak terlihat, asap tersebut masih dapat terhirup oleh banyak orang, tak terkecuali ibu hamil.
Ini Dampak Merokok di Dekat Ibu Hamil
Merokok dekat ibu hamil memang sangatlah berbahaya. Berikut ini adalah beberapa risiko yang mungkin dapat terjadi apabila ibu hamil menghirup asap rokok:
1. Keguguran
Risiko keguguran pada trimester pertama akan meningkat bila ibu hamil terpapar asap rokok. Bahan kimia yang terkandung di dalam rokok akan masuk ke aliran darah ibu hamil dan janin.
Hal tersebut bisa mengganggu perkembangan janin, menimbulkan kelainan genetik atau cacat bawaan lahir, hingga berujung pada keguguran.
2. Bayi lahir dengan berat rendah
Berat badan bayi yang normal saat lahir berkisar antara 2,9 kilogram hingga 3,5 kilogram. Berat badan bayi termasuk rendah apabila kurang dari 2,5 kilogram saat lahir.
Ada beberapa hal yang bisa menyebaban bayi terlahir dengan berat badan kurang, yaitu paparan asap rokok, kelainan genetik, anemia saat hamil, serta kurangnya asupan nutrisi yang dikonsumsi oleh ibu hamil.
Bayi yang lahir dengan berat badan rendah berisiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan pernapasan, infeksi, hipotermia, gangguan otak, masalah pada saluran cerna, dan kekurangan gula darah.
3. Bayi lahir prematur
Ibu hamil yang sering terpapar asap rokok berisiko tinggi untuk melahirkan bayi prematur. Bayi yang dilahirkan sebelum waktunya ini bisa terkena beberapa masalah kesehatan yang serius, seperti:
- Gangguan organ tertentu, seperti saluran pencernaan dan pernapasan.
- Penyakit jantung bawaan.
- Infeksi.
- Lanjutannya disini ya