Waktu Yang Tepat Saat Mengumumkan Kehamilan Kita

Views

Memang calon orang tua bebas menentukan waktu untuk memberitahukan kehamilannya pada orang lain. Namun umumnya, mereka yang pernah mengalami keguguran atau mungkin mengalami gangguan kesehatan tertentu, cenderung lebih tidak tergesa-gesa untuk mengumumkan kabar bahagia tersebut. Yuk, cari tahu waktu yang tepat untuk kamu dan pasangan mengumumkan kabar bahagia tersebut.

Waktu yang Disarankan Berkaitan dengan Risiko Keguguran

Sebagian orang memilih untuk menunggu hingga melewati akhir trimester pertama untuk mengumumkan kehamilan. Secara medis, hal ini berkaitan dengan risiko keguguran. Pada usia kehamilan ini, risiko keguguran sudah jauh berkurang. Faktanya, sekitar 80% keguguran memang terjadi di trimester pertama karena berbagai sebab.

Kebanyakan orang merasa ada beban sosial yang lebih berat, jika mengalami keguguran saat semua orang sudah tahu tentang kehamilannya. Secara psikologis, tidak jarang wanita yang keguguran merasa bersalah, padahal kegugurannya sebenarnya disebabkan hal-hal yang di luar kendali ibu hamil.

Selain menunggu hingga akhir trimester pertama, ada pula calon orang tua yang baru memberitahukan jika kehamilannya sudah mulai tampak, atau saat sudah mengetahui jenis kelamin bayi. Sementara pasangan lain menunggu hingga pemeriksaan dokter pertama atau setelah mendengar detak jantung Si Kecil dalam kandungan. Hal ini sah-sah saja kok.

Hal yang Perlu Dipertimbangkan

Memilih memberitahukan secepatnya atau menunda ternyata punya kelebihan dan kekurangan masing-masing lho. Ada beberapa hal yang dapat kamu pertimbangkan bersama pasangan sebelum memutuskan kapan akan mengumumkan kehamilan:

  • Menunda berarti menyembunyikan gejala kehamilan

Sebagian ibu hamil merasakan mual, muntah, pusing, dan cepat lelah di trimester pertama. Dengan memilih menyembunyikan kehamilanmu di masa ini, berarti kamu juga perlu menyembunyikan penyebab gejala-gejala ini.

  • Mendahulukan keluarga dan sahabat

Kamu bisa memberitahu keluarga kecil dan sahabat lebih dulu. Mereka bisa menjagamu jika ada yang tidak berjalan dengan semestinya. Sebaliknya, jika kamu merahasiakannya meski hanya di 3 bulan awal, kerabat dan teman baikmu mungkin juga akan merasa diabaikan, terutama jika mereka justru tahu tentang kehamilanmu dari orang lain.

  • Memberitahu atasan dan rekan kerja

Sebagian calon ibu memilih untuk memberitahu atasan lebih dulu. Selain perlu menyesuaikan diri dengan gejala kehamilan, langkah ini perlu dilakukan jika pekerjaanmu membutuhkan stamina fisik yang prima atau membuatmu berada dalam situasi yang berisiko. Misalnya, harus berdiri dalam waktu lama, harus mengangkat benda berat, atau terpapar bahan kimia atau radiasi. Selain itu, tempatmu bekerja juga perlu bersiap mencari pengganti sementara jika cuti hamil nanti. Lanjutannya disini ya

Comments

Signin Signup