Vitamin untuk otak bermanfaat bagi perkembangan otak anak dan meningkatkan serta memelihara fungsi otak orang dewasa. Tanpa asupan nutrisi yang memadai, termasuk vitamin, otak tidak dapat bekerja secara optimal. Pada orang dewasa, beberapa jenis vitamin diketahui dapat membantu meningkatkan daya ingat dan kemampuan kognitif. Tidak hanya itu, vitamin untuk otak juga dapat mengurangi risiko berkembangnya gangguan otak, seperti demensia dan penyakit Alzheimer.
Bagi janin dalam kandungan dan bayi setelah lahir, vitamin merupakan nutrisi penting yang harus terpenuhi pada periode emas tumbuh kembangnya. Periode ini dimulai sejak janin terbentuk di dalam kandungan dalam masa pembuahan hingga usianya sekitar 2-3 tahun. Kekurangan vitamin atau nutrisi lain pada periode ini dapat memengaruhi perkembangan otak bayi, sehingga bayi berisiko mengalami cacat otak bawaan atau gangguan tumbuh kembang. Setiap orang perlu mencukupi kebutuhan nutrisi, termasuk vitamin, untuk menjaga kesehatan otak. Berbagai jenis vitamin untuk otak bisa Kamu dapatkan dengan mengonsumsi makanan sehat dengan kandungan gizi seimbang.
Berikut ini adalah beberapa jenis vitamin yang dibutuhkan otak:
Vitamin B1
Kekurangan vitamin B1 atau tiamin dapat menyebabkan gangguan otak yang disebut Sindrom Wernicke-Korsakoff. Kondisi ini bisa membuat penderitanya mengalami kebingungan, amnesia atau hilang ingatan, sulit memahami informasi yang diterima, hingga gejala yang lebih berat, seperti gangguan koordinasi gerakan tubuh dan berhalusinasi. Untuk mengurangi risiko gangguan otak tersebut, Kamu bisa memperoleh asupan vitamin B1 dari kacang-kacangan, nasi, daging, ikan, makanan beragi, dan sereal yang difortifikasi vitamin B1.
Vitamin B12
Vitamin B12 berperan dalam pembentukan mielin, yaitu lapisan pelindung saraf otak. Vitamin ini berguna untuk melindungi otak dari kerusakan saraf, mencegah hilang ingatan, serta menjaga kestabilan suasana hati dan daya konsentrasi. Vitamin B12 terkandung di daging ayam, ikan, susu rendah lemak, keju, yoghurt, dan telur.