Pasangan suami istri yang sehat dan subur, rata-rata memiliki peluang 15 hingga 25 persen untuk berhasil mendapatkan kehamilan setelah berhubungan seksual tanpa alat kontrasepsi setiap bulannya. Untuk mendapatkan kehamilan yang sehat, pasutri perlu menjalankan program kehamilan dengan cara yang benar. Cara program hamil yang tepat adalah dengan berfokus pada langkah-langkah yang bisa Anda dan pasangan lakukan sebelum dan selama masa kehamilan, demi meningkatkan peluang mendapatkan bayi yang terlahir sehat.
Untuk berhasil hamil dengan pembuahan alami, Anda dan pasangan bisa melakukan langkah-langkah berikut ini.
Stop KB dan Alat Kontrasepsi Lainnya
Cara program hamil tentunya dimulai dengan menghentikan penggunaan alat kontrasepsi apa pun, seperti kondom, pil KB, suntik KB, spiral, atau implan, beberapa bulan sebelum Anda dan suami memulai program hamil. Untuk wanita yang telah mengonsumsi kontrasepsi oral beberapa lama, maka tubuh membutuhkan waktu hingga beberapa kali siklus menstruasi agar bisa mulai berovulasi secara teratur lagi dan siap untuk hamil.
Deteksi Masa Subur Wanita
Tidak peduli seberapa sering Anda dan suami Anda berhubungan intim, jika Anda tidak melakukannya pada masa subur, Anda tetap sulit untuk hamil. Untuk mendeteksi masa subur, Anda bisa menggunakan alat prediksi ovulasi. Alat ini bekerja dengan mendeteksi peningkatan luteinizing hormone (LH) dalam urine, yang mana peristiwa tersebut terjadi sekitar 36 sampai 48 jam sebelum Anda berovulasi. Dengan cara ini, Anda bisa mengetahui lebih awal kapan sel telur akan dilepaskan dari indung telur. Anda juga bisa menggunakan metode mengukur suhu basal tubuh Anda. Untuk menghitung masa subur dan memprediksi kapan kira-kira anda berovulasi, kurangi 14 hari dari panjangnya siklus menstruasi Anda.
Berhubungan Intim sebelum Masa Ovulasi
Sperma dapat bertahan hidup dalam rahim dan saluran telur selama dua sampai tiga hari, sedangkan sel telur hanya bisa bertahan hidup selama 12 sampai 24 jam saja. Jadi, dengan berhubungan intim dua atau tiga hari sebelum Anda berovulasi, kemungkinan besar masih akan ada sperma hidup di dalam rahim pada saat ovulasi terjadi. Sperma tersebut sedang menunggu dan siap untuk membuahi sel telur, segera setelah sel telur dilepaskan dari indung telur.