Berhubungan seksual dengan mengeluarkan sperma di luar vagina sering dilakukan untuk menghindari kehamilan. Padahal, cara tersebut sebenarnya masih berpeluang menyebabkan kehamilan, lho!
Sebagian pasangan menghindari kehamilan dengan metode withdrawal atau menarik penis dari vagina tepat sebelum terjadi ejakulasi. Cara ini adalah metode kontrasepsi tertua, sebelum adanya alat kontrasepsi. Metode yang disebut juga senggama terputus ini biasanya dipilih karena tidak perlu alat bantu, bisa dilakukan kapan pun, tanpa biaya dan efek samping.
Penyebab Kehamilan Meski Sperma Dikeluarkan di Luar
Pada prinsipnya, kehamilan terjadi jika sperma berhasil membuahi sel telur. Mengeluarkan sperma di luar vagina sering dilakukan untuk menghindari hal tersebut. Meski mudah dilakukan, cara ini sebenarnya masih berpeluang menyebabkan kehamilan. Yuk, simak apa saja kemungkinan penyebabnya:
Cairan praejakulasi juga mengandung sperma
Banyak orang mengira bahwa sperma hanya terdapat dalam air mani yang dikeluarkan saat ejakulasi. Padahal, cairan praejakulasi yang sudah mulai diproduksi begitu penis mengalami ereksi atau tegang juga dapat mengandung sperma.
Hal inilah yang menyebabkan kehamilan masih mungkin terjadi meskipun penis ditarik sebelum ejakulasi terjadi. Apalagi, munculnya cairan ini sering kali juga tidak disadari dan tidak bisa dikontrol sendiri oleh pria. Lanjut disini ya