Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat badan lebih rendah dari berat badan bayi rata-rata. Bayi dinyatakan mengalami BBLR jika beratnya kurang dari 2,5 kilogram, sedangkan berat badan normal bayi yaitu di atas 2,5 atau 3 kilogram. Sementara pada bayi yang lahir dengan berat kurang dari 1,5 kilogram, dinyatakan memiliki berat badan lahir sangat rendah.
BBLR dapat terjadi ketika bayi lahir secara prematur dengan masa kehamilan kurang dari 37 minggu (belum cukup bulan), atau bayi mengalami gangguan perkembangan dalam kandungan. Berdasarkan data Badan Litbang Kementrian Kesehatan Indonesia pada tahun 2014, sekitar 10 persen bayi lahir dengan berat badan rendah, dan jumlah paling banyak terjadi di Sulawesi Tengah, yaitu 17 persen.
Bayi dengan berat badan lahir rendah ini rentan sakit atau mengalami infeksi, Sedangkan dalam jangka panjang, bayi tersebut berisiko mengalami keterlambatan perkembangan motorik atau kemampuan dalam belajar. Semakin rendah berat badan lahir bayi, maka semakin banyak masalah medis yang akan dihadapi, apalagi jika bayi tersebut terlahir prematur.
Ciri dan Gejala Berat Badan Lahir Rendah
Selain memiliki berat badan lahir yang lebih rendah dari bayi normal, bayi BBLR juga akan tampak:
- Lebih kurus.
- Memiliki lemak tubuh yang lebih sedikit.
- Memiliki ukuran kepala yang besar dibanding ukuran tubuh lainnya.
Bayi BBLR juga sering dilahirkan secara prematur. Masalah yang umum ditemui pada bayi seperti ini adalah:
- Memiliki kadar gula dalam darah yang rendah (hipoglikemia).
- Memiliki masalah dalam menyusu.
- Memiliki hambatan dalam menaikkan berat badan.
- Kesulitan untuk mempertahankan suhu tubuh agar tetap hangat pada temperatur yang normal.
- Memiliki terlalu banyak sel darah merah yang membuat darah terlalu kental (polisitemia).
- Lanjutannya disini ya