Setidaknya, ada sekitar empat hingga enam liter darah dalam tubuh manusia. Darah tersebut terdiri dari sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Selain itu, molekul protein tertentu yang dinamakan antigen dan antibodi juga ada di dalam darah manusia.
Antigen merupakan molekul protein yang ada di permukaan sel darah merah, sedangkan antibodi adalah protein yang ditemukan dalam plasma darah. Antigen terdiri dari dua macam, yaitu antigen A dan antigen B. Ada atau tidak adanya kedua antigen tersebut bisa memengaruhi jenis atau golongan darah seseorang, yaitu A, B, AB, atau O.
Tak hanya itu, ada atau tidaknya faktor rhesus (Rh) dalam darah juga dapat menentukan golongan darah manusia. Faktor rhesus (Rh) merupakan protein warisan yang ditemukan pada permukaan sel darah merah. Jika darah memiliki protein Rh, berarti golongan darahnya termasuk Rh positif. Namun jika tidak ada, berarti Rh negatif.
Mengapa Harus Tes Golongan Darah?
Nah, untuk menentukan golongan darah, harus dilakukan tes golongan darah. Tes golongan darah perlu dilakukan terutama:
- Sebelum mendonorkan atau menyumbangkan darah.
- Sebelum mendapatkan transfusi darah.
- Sebelum mendonorkan organ untuk prosedur transplantasi.
- Sebelum operasi.
- Untuk menunjukkan apakah dua orang memiliki hubungan darah (keluarga).
- Ketika seorang wanita berencana untuk hamil atau pertama kali hamil.