Cintailah produk-produk Indonesia, salah satu tag iklan ternama yang sering
muncul di televisi atau radio (hahaha,... jadul banget ya, ngapa juga ga
youtube atau tiktok-an).
Sebagai generasi bangsa ini, mencintai produk yang berbau bangsa sendiri
sudah ditanamkan sedari kecil. Tapi hanya sebatas produk yang terlihat dan
rutin digunakan. Etapi ada juga beberapa dari kita meskipun sadar dan
menggunakannnya berulang-ulang, nama asing tetap melekat didalamnya.
Dan parahnya, kita, termasuk saya terkadang bangga dengan penamaan asing
ketimbamg menggunakan nama sendiri. Seperti nama salah satu jalan di Pantai Selatan Jawa Tengah tepatnya dari
Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen Jawa Tengah hingga Kecamatan Brosotdi
Kulonprogo, Yogyakarta, Daendels. Hellooo saya bangga menyebut jalan yang
beberapa kali saya lewati dan ada nuansa kolonial di nama tersebut, hal ini
membawa saya kepada sebuah penelusuran mengapa dinamakan Daendels?
Fakta Singkat
Daendels
Semua berawal dari sini, pada tahun 1825-1830 terjadi peperangan yang tidak mungkin
dilupakan oleh pihak Belanda, secara karena perang ini mereka menderita
kerugian besar dan Pangeran Diponegoro adalah sosok yang membuat momok bagi
Belanda kala itu.
Apapun dilakukan untuk mengalahkan bahkan menghilangkan aroma perjuangan
Pangeran Diponegoro, Akhirnya Jendral De Kock mampu menangkap Pangeran
Diponegoro. Dan pada sekitaran tahun 1938 jalan-jalan yang pernah dilalui
Pangeran Diponegoro untuk berjuang dirubah namanya oleh Asisten Residen Ambal
A.D Daendels dengan nama dia sendiri.