Ngilu pada tulang atau otot sekitar kemaluan yang disebut symphysis pubis diastasis (SPD) sebenarnya cukup umum dialami ibu hamil. Di masa akhir kehamilan, hormon relaksin akan membuat otot panggul dan jalan lahir merenggang untuk mempersiapkan kelahiran bayi. Namun, perenggangan ini juga bisa menjadi terasa menyakitkan.
Rasa sakit ini biasanya dirasakan juga pada perut bagian bawah, di atas rambut kemaluan. Ibu hamil dapat merasakannya terutama saat melakukan gerakan tertentu, seperti saat bangun dari tempat tidur, mengenakan celana, duduk dalam waktu lama, masuk ke mobil, atau saat berjalan kaki.
Apakah Bumil mengalaminya juga? Yuk, kita simak penjelasan berikut.
Siapa Lebih Berisiko?
Rasa ngilu pada kemaluan saat hamil ini tidak jarang disertai gejala lain, seperti nyeri punggung bagian bawah, paha bagian dalam, atau sela paha. Nah, ibu hamil akan lebih berisiko mengalaminya jika:
- Mengandung bayi kembar
- Hamil anak kedua atau seterusnya
- Bayi yang dikandung berukuran sangat besar
- Pernah mengalami SPD pada kehamilan sebelumnya
- Punya riwayat nyeri punggung bawah
- Pernah mengalami cedera pada kemaluan
- Lanjutannya disini ya