Jangan Sakit Disaat Pandemi ini.

Views

Pfuf... mendadak group keluarga ramai kembali, aktif dengan komentar. Setelah diinformasikan ada kerabat yang menderita demam.

 

Pikiran liar menjalar ke semua kepala tanpa bisa dihentikan. 

 

Tidak bisa dipungkiri, wabah pandemi Covid 19 sudah menebar ketakutan yang begitu dalam. Bahkan demi mengurangi dampak horor ketakutan yang diberikan beberapa teman muslim mengganti nama Covid 19 menjadi Qif. Ya, terlepas dari kebenaran dan keberhasilannya, hal tersebut dilakukan untuk mengurai ketakutan dan berhasil untuk beberapa bagian orang, sisanya masih butuh waktu untuk terus berjuang melawan ketakutannya. 

 

Pun kami, ketika mendengar ada kerabat yang sakit, hati itu terasa nyuss gmana gitu. Mau datang besuk belum berani, engga besuk sepertinya ada yang kurang pas. 

 

Ya iyalah, sebagai manusia normal respon umum ketika mendengar seseorang sakit adalah berniat untuk mengunjunginya. 

 

Sementara yang sakit pun tidak kalah paniknya ditengah pandemi yang sedang melanda. Pikiran negatif  hadir ga bisa dipungkiri sembari terus berharap semoga bukan sakit ditengah pandemi yang ada. 

 

Kepala memutar semua memori, kenapa ini bisa terjadi. Apakah saya terkena? Kapan dan Dimana? Apa yang saya lakukan? Bla...bla .. bla dan seterusnya. 

 

Pilihan lain jika terpaksa dan mendesak harus ke rumah sakit. Yup, akhirnya kerabat memutuskan untuk memeriksakan diri ke rumah sakit tengah malam buta ditengah demam tinggi yang melanda. 

 

Dokter yang memeriksa pun tidak kalah hati-hati menangani pasien. Kali ini ekstra hati-hati diperlukan, kalau tidak resiko tertular sangat besar. 

 


SELENGKAPNYA

Comments

Signin Signup