Berbagai Penyebab Flek Saat Hamil

Views

Flek saat hamil terjadi ketika Anda mendapati adanya tetesan darah berwarna merah, pink, ataupun kecokelatan yang keluar dari vagina. Flek saat hamil cukup umum terjadi. Sekitar 20 persen wanita mengandung mengalaminya, terutama di trimester pertama kehamilan. Kondisi ini juga lebih sering terjadi pada wanita yang hamil melalui metode in vitro fertilization atau bayi tabung.

Flek saat hamil umumnya tidak berbahaya dan akan mereda dalam 3-5 hari. Namun sayangnya flek saat hamil juga dapat mengindikasikan penyakit yang lebih serius, termasuk keguguran, jika disertai tanda gejala lain seperti perdarahan yang banyak atau nyeri berat.

Berbagai Penyebab Flek saat Hamil

Ada banyak faktor penyebab munculnya flek saat hamil. Oleh karenanya, cermati berbagai kemungkinan penyakit dan kondisi yang dapat ditandai dengan adanya flek saat hamil.

  • Pendarahan implantasi
    Salah satu penyebab utama flek saat hamil adalah menempelnya embrio pada dinding rahim. Pendarahan karena proses penempelan embrio di dinding rahim ini disebut pendarahan implantasi. Kondisi ini biasanya terjadi pada 6-12 hari setelah proses pembuahan.
  • Infeksi pada vagina atau serviks
    Infeksi pada salah satu bagian alat reproduksi ini bisa menjadi penyebab munculnya flek saat hamil. Infeksi ini terjadi akibat adanya peradangan pada dinding vagina atau serviks, sehingga menyebabkan iritasi. Ada beberapa faktor yang bisa memicu munculnya infeksi vagina dan serviks, seperti penyakit menular seksual (misalnya gonore, herpes, dan klamidia) maupun penyakit non-seksual (misalnya vaginosis bakterialis).
  • Munculnya polip rahim
    Polip rahim juga bisa menyebabkan flek saat hamil. Polip yang tumbuh pada leher rahim biasanya tidak berbahaya dan muncul akibat tingginya kadar hormon estrogen selama kehamilan.
  • Iritasi pada leher rahim
    Flek saat hamil juga dapat terjadi akibat adanya iritasi pada leher rahim. Iritasi ini biasanya muncul setelah Anda berhubungan seksual, menjalani pemeriksaan panggul atau leher rahim, hingga USG melalui vaginaNamun, Anda tidak perlu khawatir sebab ini tidak membahayakan janin Anda.
  • Selengkapnya disini ya

Comments

Signin Signup