Xerophthalmia adalah penyakit mata akibat kekurangan vitamin A yang ditandai dengan mata kering. Tanpa pengobatan, penyakit ini cenderung berkembang semakin parah seiring berjalannya waktu, bahkan hingga menyebabkan kerusakan serius pada kornea mata.
Penyebab utama dari terjadinya xerophthalmia adalah kekurangan vitamin A yang dibutuhkan untuk memberi nutrisi pada bagian mata, termasuk lapisan bening di permukaan mata (kornea). Tanpa vitamin A, pelumas bola mata juga akan berkurang, sehingga mata menjadi kering.
Gejala Xerophthalmia
Gejala xerophthalmia awalnya ringan, namun akan bertambah parah jika asupan vitamin A penderita tidak kunjung terpenuhi. Kekurangan vitamin A dapat membuat konjungtiva, yaitu selaput tipis yang melapisi kelopak mata dan bola mata, menjadi kering, tebal, hingga berkerut. Hal inilah yang memicu munculnya gejala awal xerophthalmia.
Kondisi tersebut akan dirasakan sebagai gejala mata kering oleh penderitanya. Gejala yang akan dirasakan oleh penderita xerophthalmia akibat mata kering adalah:
- Mata terasa gatal.
- Seperti ada sesuatu yang mengganjal di dalam mata.
- Rasa pedih atau terbakar di mata.
- Mata merah.
- Rabun senja.
- Penglihatan menjadi kabur.
- Mata lebih sensitif terhadap cahaya.
Saat xerophthalmia bertambah parah, maka akan muncul jaringan kornea mata yang melepuh atau disebut dengan bintik Bitot. Jika dibiarkan, kondisi mata penderita dapat menjadi semakin parah, ditandai dengan munculnya luka memborok atau ulkus kornea. Hal tersebut berbahaya karena bisa menimbulkan kebutaan permanen pada penderita.