Entah dia pergi mencari sesuap nasi
Atau mengantar nyawa beranjak pergi
Kala semua khawatir untuk berinteraksi
Pantang baginya untuk pulang apalagi beringsut lari
Nyawa ditangan Tuhan katanya
Padahal Tuhan pun sedang malas untuk bersabda
Hadapi semua dan terima takdir katamu
Mereka dirumah tetap berharap untuk keadaanmu
Semua diam merapal doa yang sama
Mata terpejam bibir terkatup hati meronta
Semua diterjang tak pandang siapa
Tak melihat sudah takdir atau memang naasnya
Biar..biarlah ..toch semuanya akan berlalu
Kalau pun tidak sekarang mungkin lusa atau lupa
Kala semua berani meminta tanpa pandang malu
Menjadi pribadi yang bukan pemberi tapi meminta