Pertambahan berat badan Anda sejak awal kehamilan hingga sekarang menjadi 8,6-11, 3 kg. Sebagian wanita akan mengalami konstipasi yang menyebabkan sakit perut, tinja yang keras, dan ketidakteraturan buang air.
Tubuh Anda memproduksi bermacam hormon yang dapat menyebabkan sendi menjadi longgar. Kondisi ini menyebabkan kaki menjadi lebih besar sehingga Anda mungkin perlu mengganti sepatu menjadi 1 ukuran lebih besar.
Anda akan sering merasa susah bernapas karena rahim yang menekan dan meningkatnya bobot janin. Namun kondisi ini akan mereda ketika bayi telah berada pada posisi siap lahir dengan kepala di bawah. Pada usia kehamilan 29-32 minggu, sebagian wanita hamil sering merasa kram terutama di malam hari. Kondisi-kondisi ini membuat tidak nyaman dan menimbulkan kondisi sering sulit tidur. Hal ini menjadi salah satu faktor kenapa Anda bisa merasa lebih sering lelah. Jika Anda mengalami insomnia yang dirasa sangat mengganggu, sebaiknya konsultasikan kepada dokter.
Kolostrum atau cairan yang mengawali keluarnya ASI bisa jadi sudah mulai keluar dari payudara Anda, meski hanya sebagian wanita yang mengalaminya. Jika mengalaminya, Anda dapat menggunakan bantalan pada bra untuk menyerapnya.
Apa Saja yang Perlu Diperiksakan?
Selain hal umum seperti tekanan darah dan kadar gula darah, terdapat beberapa kondisi yang perlu diwaspadai oleh para ibu hamil.
Kontraksi palsu
Pada trimester terakhir ini sebagian wanita mengalami kontraksi palsu (Braxton Hicks). Kontraksi palsu terjadi ketika otot rahim mengencang selama kira-kira 30-60 detik hingga 2 menit. Sedangkan kontraksi asli biasanya terjadi berulang-ulang dan terjadi terus-menerus. Periksakan ke dokter jika Anda kebingungan membedakan kontraksi asli dan palsu. Lanjutannya disini ya