Mengalami Sesak Nafas Saat Hamil

Views

Pada trimester ketiga kehamilan, tubuh akan beradaptasi semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang meningkat di masa kehamilan. Pertumbuhan janin dan rahim yang semakin membesar akan menekan diafragma ke atas, keadaan ini mempersempit ukuran rongga dada dan menekan paru-paru sehingga bernapas pun menjadi lebih sulit. Kondisi ini sering menyebabkan sesak napas saat hamil, terutama pada ibu yang mengandung bayi kembar atau mengalami kelebihan air ketuban.

Selain itu, sesak napas saat hamil juga bisa disebabkan oleh peningkatan hormon progesteron di masa kehamilan. Hormon ini menstimulasi pusat pernapasan di otak, menyebabkan tubuh ibu hamil lebih sensitif terhadap perubahan kadar oksigen dan karbon dioksida dalam darah serta memengaruhi kinerja sistem pernapasan.

Apakah Kondisi Ini Dianggap Berbahaya?

Sesak napas saat hamil umumnya tidak akan membahayakan bayi selama kondisi ini tidak disertai gejala lain yang berbahaya. Namun yang perlu diwaspadai, jika ibu hamil punya riwayat penyakit tertentu seperti asma dan flu yang mengganggu saluran napas. Pasalnya, penyakit tersebut dapat memperburuk sesak napas saat hamil dan lebih mungkin untuk menyebabkan komplikasi, seperti pneumonia.

Kendati jarang terjadi, namun pembekuan darah yang rentan terjadi selama masa kehamilan juga dapat menjadi masalah serius lantaran dapat meningkatkan risiko terjadinya emboli paru. Gumpalan darah yang membeku tak hanya membahayakan sang ibu, tapi juga janin yang dikandung.

Selain itu, sesak napas saat hamil dapat menjadi gejala anemia atau rendahnya kadar zat besi di dalam darah. Anemia menyebabkan tubuh bekerja ekstra untuk menyediakan pasokan oksigen untuk Anda dan janin. Sementara itu sesak napas berat saat hamil yang datang secara tiba-tiba bahkan dapat menjadi pertanda adanya penyakit yang lebih serius dan perlu segera ditangani.

Segera periksakan diri ke dokter jika sesak napas saat hamil diiringi gejala-gejala:

  • Detak jantung menjadi tidak beraturan.
  • Dada terasa sakit saat menarik napas.
  • Gejala asma yang kian memburuk.
  • Wajah pucat.
  • Serasa ingin pingsan.
  • Mulut atau ujung jari kaki dan tangan kebiruan.
  • Lanjutannya disini ya

Comments

Signin Signup