Mencoba Pelayanan BPJS (Part II)

980 Views
Ok, setelah setengah harian antri di Faskes tingkat pertama puskesmas menteng dan siangnya lanjut ke RS Carolus untuk rujukan.

Sayangnya senin itu tidak ada praktik dokter untuk pasien BPJS, dan ada di hari selasa ke esokkannya. Ya sudah jalani dan ikuti peraturan yang berlaku. Memang nomor antrian dokter dapat diambil satu hari sebelum praktik tapi tetap pasien BPJS harus juga mengambil nomor rujukan di loket BPJS. 

Intinya adalah harus antri 2 kali, nomor BPJS dahulu lalu ke Polinya. Memang BPJS sistem antriannya ajaib. Selain letak loket mereka yang terpisah (berada di gedung lain) dari loket pelayanan umum.

Bertemu dr. Maria Mayasari, SPB, KBD
Tapi untuk urusan dokter, BPJS patut diacungi jempol dan semoga demikian seterusnya. Meskipun tidak dapat memilih dokter, tetap dokter yang diberikan adalah yang terbaik. Setidaknya demikian menurut kami, berdasarkan pengalaman kami pertama konsultasi dengan beliau. Kami coba browsing namanya dan banyak tulisan tentang Dr Maria Mayasari ini. 

Dari web  RS Carolus sendiri menjelaskan profil Dr Maria sebagai berikut :  "Dr. Maria Mayasari adalah ahli bedah dan konsultan bedah digestif. Setelah menyelesaikan pendidikan spesialis bedah umum di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tahun 2006, beliau menjalankan pendidikan lanjut subspesialisasi bedah konsultan bedah digestif di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan lulus tahun 2009. Beliau lalu mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan sebagai Clinical Fellow Hepato-Pancreato-Biliary Surgery di National University Hospital, Singapura selama 1 tahun pada 2010-2011.

Dr. Maria Mayasari aktif dalam berbagai pelatihan nasional dan internasional. Beliau terus memutakhirkan keilmuan dengan mengikuti pelatihan di bidang digestif seperti Workshop for Bariatric and Metabolic Surgery di Kaohsiung dan Clinical Nutrition Course:perioperative, ICU, diseases of the liver/pancreas, cancer di Bali.
Saat ini, beliau adalah anggota aktif dari Ikatan Ahli Bedah Indonesia (IKABI) dan Ikatan Ahli Bedah Digestif Indonesia (IKABDI)."

Setidaknya lebih dari 30 menit kami berbicara mengenai bedah digestif. Teknik bedah yang digunakan untuk mengangkat kantung empedu. Bahayanya dan pengobatannya.


Comments

Signin Signup