Pneumonia merupakan penyakit penyebab kematian tertinggi kedua setelah diare pada balita. Hal ini menunjukkan bahwa pneumonia menjadi masalah kesehatan masyarakat utama yang berkontribusi terhadap tingginya angka kematian pada balita di Indonesia. Kejadian pneumonia pada balita di Indonesia diperkirakan 10% sampai 20% berakibat kematian setiap tahun. Secara teoritis penderita pneumonia akan meninggal bila tidak diberikan pengobatan secara optimal.
Penyakit saluran napas akut dapat terjadi di semua bagian paru dari bagian tengah ke hidung lalu ke bagian paru. Pneumonia merupakan bagian dari pernapasan bagian bawah dan yang sering mengalami infeksi terutama bagian paru. Anatomi bagian paru terdiri dari saluran (bronkhi) yang kemudian dibagi2 (dua) menjadi saluran yang lebih kecil (bronkhioles), dan akan berakhir di bagian kantung yang kecil (alveoli). Alveoli ini akan terisi oksigen yang memberikan tambahan ke darah dan karbondioksida dibersihkan.
Ketika seorang anak menderita pneumonia, didalam alveoli terisi pus dan cairan, sehingga menganggu pertukaran gas di alveoli, hal ini mengakibatkan anak akan mengalami kesulitan dalam bernapas. Salah satu infeksi saluran napas akut sedang adalah batuk pilke. Pada beberapa anak dengan penyakit infeksi ini dapat berkembang menjadi pneumonia yang sering kali disertai oleh penyakit diare atau malaria.