Sebenarnya sudah sedari lama pengin posting hal tentang Mbesur-mbesuri, tujuh bulanannya orang karo. Masing-masing budaya memiliki ragam keunikannya sendiri. Tapi tetap dengan tujuannya yaitu ucapan syukur, kebersamaan dan saling mendoakan, saling support hingga hari persalinan tiba. Baik ibu dan bayi dalam keadaan sehat dan selamat.
Mbesur-mbesuri
Mbesur-mbesuri sebagian daerah menyebutnya Mesur-mesuri tapi artinya serupa. Mbesur-mbesuri ini berasal dari kata Besur (kenyang). Jika diartikan secara harafiah adalah tradisi untuk memberi makan sekenyangnya pada calon ibu yang sedang mengandung tujun bulan, bersama suami aga sehat jiwa dan raga sehingga siap untuk memasuki fase baru sebagai ibu dan ayah usai kelahiran bayi, nantinya.
Dari daulatdesa(dot)com, saya jadi tahu bahwa tujuan dari mbesur-mbesuri ini adalah mempersiapkan sang ibu secara psikologis agar selamat dalam melahirkan bayinya kelak. Harapannya jika memang ada beban-beban (psikologis atau batin) yang dialami calon ibu dalam rumah tangganya baik terhadap suami, mertua dan keluarga lainnya, semoga setelah diadakan ritual ini semua beban itu hilang dan ibu pun merasa plong.