Menyaksikan berita disalah satu stasiun Nasional mengaminkan berita
yang sudah lebih dahulu beredar di media sosial wa lingkungan setempat.
Polres Jakarta Timur tetap melaksanakan kegiatan rutin penindakan
terhadap pelaku kejahatan. Dan benar saja kemarin malam aksi tersebut
terekam jelas dan beredar luas. Pelaku pembegalan berusaha melarikan
diri dari kejaran petugas.
Pfuf, akhir-kahir ini hidup kok ya
seperti menegangkan. Padahal beberapa hari sebelumnya kembali polisi
sudah berhasil meringkus kawanan rampok spesialisasi alfamart di daerah
Duren Sawit.
Atau lagi-lagi korban yang terkapar mengenaskan akibat penjambreatan dan sejenisnya.
Seberapa efektif pemberlakuan program asimilasi yang diberikan kepada para pelaku kejahatan.
Sepakat diawalnya ketika program yang coba pemerintah kita lakukan
untuk mengurangi penumpukan jumlah tahanan yang bisa mengakibatkan
penyebaran COVID 19 dan berdampak kemana-mana.
Dan
mencoba mengabaikan suara-suara sumbang yang tidak mendukung kebijakan
ini. Tapi kok ya, selepas diberlakukan kebijakan, seolah-olah berita
kejahatan yang beredar juga semakin meningkat. Entah semacam kebetulan
atau apa ya, fenomena yang saya sendiri kurang paham.
Apa mungkin,
ini salah satu efek untuk menekan masyarakat agar tidak keluar selama
pelaksanaan PSBB berlangsung. Terpatahkan ketika petugas / aparat
keamanan berjuang keras membekuk dan menangkap pelaku kejahatan yang
kambuhan.