Sosok Inspiratif di sekitar kita sejatinya banyak, beberapa dari pengalaman saya berinteraksi langsung dengan mereka. Seperti sosok bersahaja Pak Hendra, Tukang Sol Sepatu. Atau lain waktu saya mencatat pembicaraan saya dengan Bang Roy tukang tambal ban sekitaran Cikini.
Berbeda dari biasanya kali ini saya mengutip dari Koran Kompas, unik menurut hemat saya, karena pekerjaan Petani semakin berkurang saja peminatnya bahkan khawatir suatu saat akan musnah kalau tidak ada yang tertarik untuk melestarikan dan meneruskannya.
Menjadi seorang petani masih bukan impian orang tua bagi anak-anaknya. Bahkan anak seorang petani diharapkan menjadi bukan petani di masa depannya. Aneh ya, di negeri yang katanya lempar batu aja pasti numbuh, rakyatnya enggan untuk.menjadi ahli pertanian.
Bahkan dahulu teman-teman saya yang merupakan lulusan sarjana pertanian pun tetap enggan untuk terjun langsung dan mempraktekkan ilmu yang sudah didapat.
Mereka malah asik bermain statistik angka dan bekerja di belakang meja kebanyakan kala itu teman beralih ke dunia perbankan. Dan hidup mapan dan sukses dari sana.
Sosok Ananda Dwi Septian A.ka. Boti
Berbeda dengan kebanyakan, pria yang lahir tahun 1994 ini dan mengenyam pendidikan hingga SMK jurusan otomotif. Ananda Dwi Septian, akrab dipanggil Boti. Ia sendiri terjun ke industri pertanian setelah lelah dengan industri otomotif yang menolaknya terus-menerus dengan penghasilan ala kadarnya.