Tetapi ia harus menuntut ilmu dan juga mencari uang. Karena dialah tulang punggung keluarga. Kakeknya sering sakit-sakitan. Sebagai penari jathil dirinya harus rela dipandang sebelah mata oleh tetangga, bahkan teman-teman di sekolahnya pun menggangap dirinya murahan. Tapi apa boleh buat? hanya inilah cara Kinanti untuk bertahan hidup. Lagian juga ia sangat menyukai menari dan memiliki bakat dibidang ini.