Sabtu Bersama Food Bloggers di Warung Tekko DeEntrance

1292 Views






Ada keseruan di hari Sabtu (21/9) bersama Food Bloggers, berlokasi di Warung Tekko DeEntrance di kawasan komplek perkantoran Arkadia  yang berada di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.  Saya hadir telat namun akan selalu komitmen hadir memenuhi janji.

Kunjugan saya berawal dari TMII (Taman Mini Indonesia Indah) pada jam 7.00 WIB pagi untuk menghadiri acara Family Gathering dengan tema, Budaya Run. Sebuah kegiatan mengelilingi area TMII sambil berolah raga dan mengunjungi anjungan rumah adat dari beberapa provinsi di Indonesia dengan menghadirkan kegiatan budaya dari daerah tersebut. Dan selanjutnya selesai jam 11.00 WIB dengan acara utama di Theater Garuda dan selanjutnya bergegas menuju DeEntrance, Arkadia. 

Perjalanan yang diperkirakan hanya 30 menit akhirnya nyaris 1 jam dan sampai jam 12.00 WIB . Namun langsung menuju ke lantai 2 DeEntrance Arkadia. Tepat di depan eskalator terlihat jelas Warung Tekko dengan ciri khas tradisional dengan motif dinding batu bata dengan susunan foto-foto jadul serta beberapa tempat lampu yang terbuat dari anyaman bambu. Tidak menghilangkan ciri khas warung dengan meja dan kursi dari kayu. Tersedia tempat nongkrong di dalam dan di luar yang berada di teras DeEntrance, Arkadia. Juga tersedia free wifi yang semakin asyik kita duduk santai dan berselancar di dunia maya.



Di weekend ini ternyata menjadi momen budaya buat saya, dimana Warung Tekko sangat bernuasa Nusantara dengan konsep resto modern tanpa melepaskan nilai-nilai tradisional. Ini yang menjadikan daya tarik tersediri buat para pelanggan membawa keluarganya. Biasanya sangat ramai pelanggan di hari kerja oleh pegawai perkantoran di sekitar kawasan ini.



Sebelumnya saya berkenalan dengan Manager Marketing Warung Tekko, Sidik Kadarsyah dan langsung di tawarkan menu spesial Sup Iga Asam Pedas dan minuman tradisional Cincau Hitam. Pilihan ini tidak salah banget ternyata cocok sekali dengan lidah saya dan ini akan menjadi menu favorit saya jika datang kembali ke Warung Tekko dimana saja yang hampir ada di beberapa tempat di Indonesia khususnya di seputar Jakarta.

Sup Iga Asam Pedas hidangkan buat saya ini sangat segar dan gurih dengan sajian iga sapi serta campuran bumbu bersama bawang merah, bawang putih, tomat hijau, kecap dan asam jawa, menambah nikmat dan juga nasi hangat menjadi pasangan serasi mengisi selera makan saya. Hmmm...sedap dan berselera.



Minuman cincau hijau dan teh tarik menjadi dua pesanan minuman saya dari minuman tradisional lainnya yang tersedia di Warung Tekko. Cincau hijau dan  teh tarik sangat banyak manfaatnya, apalagi di musim panas sekarang ini. Beberapa manfaatnya diantaranya untuk melancarakan pencernaan dan menjaga berat badan. Disamping dapat melepaskan dahaga dan menyegarkan serta memiliki kandungan nutrisi didalamnya yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.



Menu terfavorit yang banyak digemari oleh pelanggan dari restoran ini adalah Iga Penyet dan Konro Bakar Saus Madu, tapi kita juga dapat menikmati aneka olahan iga ayam, sate ayam dan bebek, nasi goreng, gulai, seafood, sayurang, gorengan, camilan serta beragam minuman hangat dan dingin.  Ada pilihan 6 sambal yang akan menambah kenikmatan dan selera makan. Sambal tersebut dapat di sesuaikan dengan selera level kepedasan dan dari level tidak pedas, sedang, pedas, super pedas, cabe ijo dan sambel geledek.

Ada beberapa menu lainnya yang terus menerus di upgrade untuk dapat disajikan yaitu nasi bakar, nasi bakar ikan teri, nasi uduk bakar ayam abon tongkol dan menu-menu baru lainnya. Melihat harganya sangat terjangkau dan cocok dengan layanan bagi pengunjung agar tidak bosan dan 15 menit makan sudah terhidang. Sehingga saya yang datang telat ini tidak kecewa karena makanan dan minuman cepat terhidang.



 “Warung Tekko berdiri sejak tahun 2009 dan sampai saat ini sekitar 45 cabang di seluruh Indonesia. Ciri khas menawarkan makanan tradisional dengan menu rumahan dari jawa hingga sumatera. Tiap tahun mininal launching 6 menu baru seperti menu  ikan, sottong, ceker ayam, iga, pecel sayur dan sup ikan tekko. Konsep warung dengan mengupgrade menjadi resto karena beberapa outlet yang menyebutkan tekko saja. Target market Warung Tekko adalah perkantoran dan apartemen dengan pengunjung dari midle up, terutama sekali pengunjung dari warga negara asing,” ujar Sidik. Saat di wawancari Food Bloggers yang sedang mereview and mengulik makanan dan minuman Warung Tekko DeEntrance.



Warung Tekko ini tidak hanya di gemari oleh masyarakat lokal saja, masyarakat internasional pun turut menyukai makanan yang tersedia. Tentunya dengan pelayanan yang baik dan ramah  menjadikan Warung Tekko pilihan bagi pelanggan yang terbaik. Terima kasih buat Mas Teguh Sudariman yang telah mengundang saya yang selalu aksis sebagai travel writter senior dan mengelola TGIFmag.com serta founder dari Komunitas Penulis Pengelana dan sering mengadakan workshop Smartphone Videography buat para pemula. Sampai ketemu lagi, semoga di pilih lagi di santapan Warung Tekko dengan menu terbaru. (ms)







Comments

Signin Signup