Kolesterol juga diperlukan dalam pembentukan hormon estrogen dan progesteron yang penting untuk menjaga kehamilan. Bagi wanita yang sudah memiliki kolesterol tinggi sejak sebelum hamil, kadar kolesterolnya akan menjadi lebih tinggi lagi ketika hamil.
Peningkatan Kadar Kolesterol selama Kehamilan
Kolesterol adalah jenis lemak yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsi metabolisme dengan baik. Kadar kolesterol yang normal pada orang dewasa adalah 120-190 mg/dL. Namun saat hamil, kadar kolesterol dapat meningkat hingga lebih dari 200 mg/dL. Selama kehamilan, kadar kolesterol umumnya meningkat sekitar 20-50%, khususnya pada trimester kedua dan ketiga.
Tidak ada gejala khusus yang menandakan tingginya kadar kolesterol dalam tubuh. Oleh karena itu, Bumil harus rutin berkonsultasi ke dokter kandungan untuk mengetahui kadar kolesterol dalam tubuh. Dalam pemeriksaan kehamilan, dokter dapat melakukan tes darah untuk mengetahui kadar kolesterol secara tepat.
Bila kadar kolesterol Bumil melebihi 240 mg/dL, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk menilai risikonya bagi kesehatan Bumil, baik selama kehamilan maupun setelah melahirkan.
Berbagai Cara Menjaga Kadar Kolesterol Normal saat Hamil
Wanita yang menderita kolesterol tinggi dianjurkan untuk berkonsultasi dahulu ke dokter sebelum merencanakan kehamilan. Hal ini karena sebagian obat penurun kolesterol tidak aman dikonsumsi saat hamil.
Sedangkan pada ibu hamil, dokter mungkin tidak akan memberikan obat-obatan penurun kolesterol, dan lebih menganjurkan perbaikan pola hidup untuk mengontrol kadar kolesterol.
Meskipun pada dasarnya kolesterol tinggi pada ibu hamil merupakan hal yang wajar dan akan kembali normal dengan sendirinya 6 minggu setelah melahirkan, Bumil tetap perlu menjaga kestabilan kadar kolesterol. Caranya adalah dengan melakukan beberapa hal berikut:
- Konsumsi makanan berserat, termasuk kacang-kacangan, gandum dan apel.
- Konsumsi ikan yang kaya akan omega-3, seperti tuna, salmon, dan makarel.
- Rutin berolahraga sesuai anjuran dokter.
- Batasi makanan yang mengandung banyak lemak jenuh (misalnya gorengan) dan gula.
- Hindari stres.
- Lanjutannya disini ya