Ibu hamil yang mengalami kehamilan berisiko tinggi juga tetap memiliki kemungkinan melahirkan bayi yang sehat. Hal terpenting adalah menjaga kesehatan diri dan kandungan dengan baik, sesuai anjuran dokter.
Faktor Risiko Kehamilan Berisiko Tinggi
Kehamilan berisiko tinggi bisa dideteksi sedini mungkin, caranya dengan melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan sebelum memulai program hamil. Secara umum, ada lima faktor risiko yang dapat membuat kehamilan tergolong berisiko tinggi, yaitu:
1. Usia
Hamil di bawah 17 tahun atau hamil di atas usia 35 tahun tergolong kehamilan berisiko tinggi. Kehamilan pada usia tersebut dianggap lebih berisiko, dibandingkan perempuan yang hamil antara usia 20-an hingga 30-an awal.
2. Berat badan
Kelebihan dan kekurangan berat badan juga bisa menjadi pemicu kehamilan berisiko tinggi. Untuk itu, Bumil perlu menjaga berat badan agar tetap stabil.
3. Penyakit yang dimiliki sebelum hamil
Beberapa penyakit yang sudah diderita sebelum hamil, dapat membuat kehamilan berisiko tinggi. Di antaranya adalah penyakit tekanan darah tinggi, diabetes, gangguan hati, dan gangguan pada sistem imun. Oleh karena itu, Bumil disarankan untuk berobat terlebih dahulu ke dokter sebelum memulai program hamil.
4. Pernah mengalami komplikasi kehamilan
Mengalami komplikasi pada kehamilan sebelumnya atau memiliki anggota keluarga yang mengalami kehamilan berisiko juga dapat meningkatkan risiko ibu hamil mengalami kehamilan berisiko tinggi.