Sudah satu bulan lebih saya menghabiskan waktu seharian di rumah sejak pertengahan Maret 2020. Pandemi membuat semua aspek kehidupan berubah, kantor, hotel dan tempat usaha lainnya banyak yang tutup demi alasan kesehatan dan keamanan. Dampaknya ekonomi menjadi lesu, banyak orang kehilangan pekerjaan, harga pangan menjadi mahal dan jumlah masyarakat kurang mampu menjadi meningkat.
Kondisi ini memang memprihatinkan apalagi Ramadhan juga tahun ini tidak bisa tarawih, mudik dan salat Idul Fitri. Tapi saya bersyukur karena masih diberi kesehatan, keselamatan dan kemudahan menjalankan ibadah puasa bersama keluarga di rumah. Rasa bersyukur selain diwujudkan dengan beribadah dengan khusuk juga dengan menebar kebaikan untuk membantu sesama yang masih banyak membutuhkan pertolongan.
