Proses persalinan terbagi menjadi tiga tahap, yaitu kala 1, kala 2, dan kala 3. Kala 1 berlangsung ketika kontraksi asli mulai terjadi. Kala 2 dimulai ketika mulut rahim telah terbuka sempurna dan bayi mulai memasuki jalan lahir untuk dilahirkan. Di kala 2 inilah, ibu mulai dipandu untuk mengejan.
Setelah bayi lahir, ibu masih harus mengeluarkan plasenta dari rahim. Proses pengeluaran plasenta ini terjadi pada kala 3. Setelah plasenta lahir, ibu masih harus menjalani penjahitan jalan lahir dan beberapa hal lain untuk mendukung pemulihan.
Hal-Hal yang Terjadi Usai Melahirkan
Setelah melahirkan bayi dan plasenta, ada beberapa hal yang berisiko terjadi atau akan dialami oleh setiap ibu hamil. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
Risiko perdarahan
Pada 10 menit pertama setelah bayi lahir, Bunda akan kehilangan banyak darah. Untuk mencegah perdarahan yang lebih banyak, dokter atau bidan akan memberikan suntikan oksitosin di otot paha. Suntikan oksitosin bertujuan agar rahim berkontraksi lebih kuat untuk membantu menghentikan perdarahan. Meski demikian, darah dalam jumlah banyak masih akan keluar, terutama bila Bunda bangun setelah duduk atau berbaring lama dan saat menyusui.
Selain dengan pemberian hormon oksitosin sintetik melalui suntikan, hormon oksitosin juga bisa dirangsang secara alami melalui pijat rahim, stimulasi puting, dan inisiasi menyusu dini (IMD). Perdarahan akan berlangsung selama kurang lebih dua bulan atau yang disebut dengan masa nifas. Volume darah nifas (lokia) awalnya akan sebanyak darah haid. Banyaknya darah yang keluar dari vagina akan berangsur-angsur berkurang, begitu pula warnanya yang akan memudar menjadi kuning atau putih.
Penjahitan area di sekitar vagina dan anus
Proses ini dilakukan untuk memperbaiki area perineum (area di antara vagina dan anus) yang robek secara alami saat mengejan atau jika dokter melakukan sayatan episiotomi untuk melebarkan jalan lahir. Sayatan ini dibuat dengan tujuan untuk mempermudah proses persalinan.
Jika Bunda telah mendapatkan suntik epidural saat melahirkan, Bunda mungkin tidak merasakan sakit saat proses penjahitan. Namun jika tidak, dokter atau bidan akan memberikan suntik bius lokal sebelum melakukan penjahitan pada jalan lahir tersebut.