Cegah Stunting dan Gizi Buruk di Indonesia, Dompet Dhuata Bersama Lembaga Swadaya Masyarakat Gencarkan Program JKIA dan SNGI

707 Views



JAKARTA- Pada 1 November 2019,  Dompet Dhuafa meluncurkan buku yang berjudul Asmat Mutiara Timur yang Tersisih di Hotel 88 Tendean, Jakarta. Hal ini berawal dari pasca-KLB (Kejadian Luar Biasa), pemerintah juga masin melanjutkan program pemenuhan gizi dan pendampingan bagi keluarga yang anak-anaknya mengalami gizi buruk. Semenjak status KLB akibat gizi buruk dan campak di Asmat dicabut sejak 5 Februari 2018. Tercatat korban meninggal mencapai 72 anak-anak, yakni 66 karena campak, dan enam karena gizi buruk. Selama KLB, berbagai penanganan kesehatan dilakukan pemerintah Indonesia. Antara lain memberikan vaksinasi terhadap lebih dari 10.000 anak Asmat yang ada di 224 kampung di  3 distrik, dan perawatan para korban di RSUD Agats.

Menurut dr. Yeni Purnamasari, MKM sebagai General Manajer Kesenatan Dompet Dhuafa, mengatakan "Dompet Dhuafa berkontribusi dalam penanganan kasus gizi buruk dan campak di Kabupaten Asmat, bahkan melakukan pendampingan selama 2018 hingga saat ini termasuk dengan Pos Sehat. Kegiatan yang dilakukan adalah layanan kesehatan dan pojok nutrisi keluarga, yang di dalamnya terdapat pelayanan holistik berupa kegiatan penanganan dan pencegahan gizi buruk dan campak. Selain itu Dompet Dhuafa fokus pada kegiatan non medis, penanganan media, dan kegiatan relief.



Comments

Signin Signup