Apa Itu Virus Corona Yang Meresahkan Dunia

Views

Selama beberapa pekan terakhir, dunia tengah dikejutkan oleh suatu wabah yang hingga kini terus merebak ke berbagai negara dan merengut banyak korban jiwa. Penyebaran wabah ini, diduga bermula dari serangkaian kasus pneumonia yang tidak diketahui penyebabnya, di kawasan Wuhan, Provinsi Hubei, China, pada Desember 2019.

Sejumlah pakar berpendapat bahwa wabah itu disebabkan karena virus korona jenis baru. Jika diamati dalam mikroskop, virus korona memiliki karakteristik seperti mahkota yang ditandai dengan spike protein atau protein s di sekeliling permukaan virus. Jenis protein itulah yang berperan sebagai reseptor serta mempengaruhi proses infeksi pada manusia.

Menurut sejarahnya, virus korona pertama kali diidentifikasi sebagai penyebab flu biasa pada tahun 1960. Sampai tahun 2002, virus itu belum dianggap fatal. Tetapi, pasca adanya Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-Cov) di China, para pakar mulai berfokus pada penyebab dan menemukan hasil apabila wabah ini diakibatkan oleh bentuk baru korona.

Kemudian, pada tahun 2012 juga terjadi wabah yang mirip yakni Middle East Respiratory Syndrome (MERS-Cov) di Timur Tengah. Dari kedua peristiwa itu, diketahui bahwa korona bukan virus yang stabil serta mampu berdaptasi menjadi lebih ganas, bahkan dapat mengakibatkan kematian. Sejak itulah, penelitian terhadap korona semakin berkembang.

Munculnya Jenis Baru Korona: Novel Corona Virus (2019-ncov)

Menurut Prof. Dr. drh. Soewarno, M.Si. virus korona jenis baru atau Novel Corona Virus (2019-ncov) yang sekarang sedang berkembang, bukan merupakan sebuah hal baru, melainkan hasil dari mutasi. Virus itu serupa dengan korona yang menjadi penyebab SARS-Cov dan MERS-Cov

Virus korona sudah ditemukan sejak lama, baik pada manusia maupun hewan. Sebagai contoh, unggas, kalkun, babi, tikus, kucing, dan anjing yang masing-masing ada sendiri. Begitu juga manusia. Sementara ini, terdapat tujuh jenis virus korona yang ditemukan sejak tahun 1960 hingga tahun 2019 kemarin dengan nama Novel Corona Virus

Virus korona terbagi menjadi empat jenis genus, yakni alpha coronavirusbeta corona virus, gamma coronavirus, serta delta coronavirus. Namun, virus korona yang seringkali menyerang manusia hanya berasal dari genus alpha dan genus beta (paling berbahaya). Sementara virus korona yang menyerang hewan adalah genus delta serta genus gamma.

Tujuh jenis virus korona yang menulari manusia adalah HCoV-229E (alpha coronavirus), HCoV-NL63 (alpha coronavirus), HCoV-OC43 (beta coronavirus), serta HCoV-HKU1 (beta coronavirus). Tiga lainnya merupakan genus beta yang bisa menginfeksi hewan sekaligus manusia pasca berevolusi dalam bentuk baru, yakni SARS-Cov, MERS-Cov, dan 2019-ncov.

Secara struktur, ketiga virus korona jenis baru itu, memiliki persamaan dari segi struktur maupun morfologi. Tetapi berbeda secara genetik dan host. Selain itu, karena mampu menginfeksi manusia, maka virus ini dikategorikan sebagai zoonosis

Virus korona juga mempunyai sejumlah karakteristik. Yakni, bersifat Single-stranded RNA sehingga mudah untuk mengalami mutasi. Selanjutnya, terdapat empat macam protein yang berperan penting di dalamnya, antara lain protein spike, protein matrix, protein envelope, dan nucleoprotein. Dari keempatnya, protein spike merupakan jenis yang paling sering melakukan mutasi karena memiliki peran sebagai reseptor yang menempel di host.

Selengkapnya disini yaa

Comments

Signin Signup