3 Alasan Mengapa Anda Harus Donor Darah

1383 Views

Setetes darah Anda, nyawa bagi sesama. Begitulah slogan yang kerap kita dengar mengenai berbagai kegiatan donor darah terutama yang dimotori oleh PMI (Palang Merah Indonesia). Sebelumnya perlu kita telisik lebih jauh, perlu kita ketahui bahwa PMI adalah sebuah organisasi yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan dan PMI bergerak bukan semata-mata di bidang donor darah saja melainkan segala bentuk permasalahan kemanusiaan, kerelawanan yang substansinya telah ada di setiap kabupaten atau kota di seluruh Indonesia.


Kali ini fokus kita akan membahas tentang alasan mengapa Anda harus bahkan wajib donor darah. Kita sadar bahwa beberapa orang di Indonesia memang belum pernah donor darah dengan alasan klasik yakni takut jarum atau takut darah. Padahal alasan klasik tersebut bisa saja mereka atasi dengan sangat mudah jika mereka mengetahui manfaat atau dampak daripada mendonorkan darah. Lets cekidot.


Well, pertama semua orang tahu bahwa donor darah berguna untuk menolong sesama manusia dalam artian yang sedang membutuhkan darah. Timbul pertanyaan kenapa kok hanya membantu sesama dengan cara yang gratis saja masih banyak yang enggan. Sekali-kali kita perlu berpikir dan berandai-andai bahwa kita ditempatkan diposisi dimana keluarga atau orang yang kita cintai sedang dalam kondisi kritis dan membutuhkan banyak transfusi darah namun tidak tersedianya golongan darah yang keluarga Anda butuhkan. Bagaimana perasaan Anda? Cemas, khawatir, panik, takut, sedih pastinya! Semua perasaan negatif itu pasti menyelimuti seseorang yang tengah dihadapkan pada kondisi tersebut termasuk Anda! Nah pasti Anda berharap ada seseorang yang mendonorkan darahnya bukan? As simple we can do, jadilah orang tersebut untuk membantu orang lain.


Kedua, Kesehatan kita tak akan diragukan karena selama ini belum pernah adanya kejadian yang mengatakan seseorang akan langsung sakit pasca ia mendonorkan darahnya. Justru sebaliknya manfaat yang akan menghampiri kita karena ketika kita mendonorkan darah, darah yang mengalir dalam tubuh merupakan darah yang baru sehingga dapat menjadikan kita segar dan bugar. Kesehatan kita terkontrol karena setiap kita berdonor darah secara rutin kita dapat memantau kadar Hb dalam darah dan dapat terpantau empat macam penyakit yakni HIV, Hepatitis B, Hepatitis C, dan Sifilis. Mendonorkan darah kita juga dapat menurunkan resiko serangan jantung dan stroke (Journal of American Medical Assosiation/ JAMA dan American Journal of Epidemology), dapat menurunkan resiko penyakit kanker (Journal of National Cancer Institute) serta dapat membakar 650 kalori tanpa perlu diet (University of California).


Ketiga, manfaat dalam agama. Dalam agama islam dikatakan bahwa sebaik-baiknya manusia adalah yang memberi manfaat bagi orang lain. Nah soal ini sepertinya saya tak perlu berbicara panjang lebar karena saya yakin Anda semua paham dan mengerti maksud saya, pahala. Yap mendonorkan darah juga termasuk sedekah, yang gratis tentunya. Darah yang diciptakan tuhan untuk mengalir disetiap tubuh kita tentu tidak ada salahnya kita manfaatkan untuk menolong yang tengah membutuhkannya bukan? Nah Tanpa pikir panjang mari kita donor darah.


Lalu bagaimana cara, syarat dan prosedur donor darah?


Hari ini (05/11/16) saya bersama puluhan bloggers berbagai platform menghadiri sosialisasi masalah donor darah bersama PMI di Resto Bumbu Desa Cikini, Jakarta Pusat. Pembicara kali ini adalah dr. Pierlita Rini, seorang dokter ahli yang sudah sekian tahun bergelut di Palang Merah Indonesia (PMI). Beliau banyak menyampaikan tentang manfaat daripada donor darah. Namun yang ingin saya soroti adalah bagaimana cara, syarat dan prosedur donor darah?


Jawabannya mudah kok, apabila sewaktu-waktu kita ingin mendonorkan darah, kita hanya cukup datang ke kantor PMI dan apabila kita memenuhi syarat dari segi jasmani dan rohani seperti berat badan minimal 45kg, tekanan darah sistole 100-180 dan diastole 70-100, kadar hemoglobin darah minimal 12,5 g%, dan interval donor darah kita minimal 3 bulan sejak donor darah sebelumnya. Jadi mudah dong kalau dulu ketika saya sekolah atau kuliah saya kerap ikut serta ketika ada kegiatan donor darah nah kalau sekarang bisa kapanpun waktu kita tersedia untuk datang ke kantor PMI.


Lantas bagaimana jika keluarga kita membutuhkan darah, Namun rumah sakit tidak memiliki stok persediaan darah atau bank darah?


Nah beliau juga menjelaskan syarat dan prosedur meminta darah atau permohonan darah. Pertama adalah kita membawa formulir permintaan darah dari rumah sakit yang sudah di cap dan di stempel kemudian membawa contoh sampel darah pasien/resipien dalam tabung EDTA. Jadi segelintir rumah sakit masih memberikan sampel darah pasien dalam bentuk jarum suntik, jadi peraturan terbaru sekarang sampel darah pasien harus dimasukan kedalam tabung EDTA agar aman. Kemudian dengan menunggu selama 2-3 jam kamu sudah dapat memperoleh darah yang telah teruji dan bebas dari resiko Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD) karena darah yang ada pada PMI telah melalui berbagai proses berstandar kesehatan sehingga teruji dan aman.


Nahh semoga kita tidak ragu lagi untuk ikut serta yaa ketika ada kegiatan donor darah, dan bahkan secara sadar dan tanpa paksaan datang ke kantor PMI untuk mendonorkan darah secara individu agar stok darah PMI tidak lagi mengalami kekurangan. Eittts buat kamu yang sekarang ini sudah puluhan kali donor darah, PMI akan memberikan reward kepada orang yang telah mendonorkan darah sebanyak 50 kali, 75 kali, dan 100 kali dengan reward yang berbeda disetiap banyaknya Anda berdonor hehe. Jadi semakin yakin kan untuk berdonor rutin? Toh yang sudah seratus kali berdonor masih sehat wal afiat hingga hari ini. (Angga) >>selengkapnya 

Comments

Signin Signup