Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI AL Lhokseumawe berhssil menggagalkan penyelundupan bawang merah illegal diduga dari negara Malaysia yang diangkut menggunakan KM. Arafah GT. 15 di Alur Perairan Air Masin, Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, Sabtu (23/5/2020).
Danlantamal I Laksma TNI Abdul Rasyid K., S.E., M.M., mengatakan "Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H, TNI Angkatan Laut khususnya Lantamal I Koarmada I beserta Jajaran Pangkalan dibawahnya tetap melaksanakan patroli baik rutin maupun patroli intelijen, hal ini dilakukan guna mengantisipasi kegiatan-kegiatan ilegal berupa kejahatan dan penyelundupan komoditi ataupun narkoba serta Pekerja Migran Ilegal dari yang akhir-akhir ini marak terjadi," tegas Danlantamal I.
"Penangkapan penyelundupan bawang merah dinihari tadi di Aceh Tamiang berawal adanya informasi dari masyarakat, TNI AL menghimbau dan berharap kepada masyarakat untuk dapat berpartisipasi melaporkan apabila ada kecurigaan terhadap kegiatan ilegal di perairan terutama di wilayah kerja Lantamal I," kata Danlantamal I.
Sementara itu, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Lhokseumawe Letkol Laut (P) Dimmi Oumry, S.E., menjelaskan kronologis penangkapan,
"Tim F1QR Lanal Lhokseumawe mendapatkan informasi terkait bahwa akan adanya penyelundupan bawang merah ilegal melalui jalur Perairan Alur Air Masin di Aceh Tamiang," jelasnya.
"Berbekal informasi tersebut, tim menyusun rencana guna menindaklanjuti laporan dari masyarakat tersebut dan langsung melakukan pemantauan disekitar perairan yang disinyalir biasa digunakan penyelundup dalam melakukan aksinya," lanjut Danlanal Lhokseumawe.
"Saat melaksanakan patroli, Tim F1QR mendapatkan visual kapal dengan muatan berat menuju Alur Air Masin, selanjutnya tim memberi sinyal dengan cahaya berusaha menghentikan kapal namun kapal tersebut merespon dengan menambah kecepatan sampai dengan kapal mengeluarkan asap tebal. Tim memutuskan melakukan pengejaran dan memberikan peringatan supaya kapal berhenti. Sebelum bisa menjangkau kapal terduga penyelundup, tampak dari kejauhan terlihat beberapa ABK melompat ke boat pemandu yang ada disamping kapal mereka dan langsung memacu kecepatan berusaha untuk melarikan diri. Tidak lama, Tim bisa mendekati dan mendapati kapal bermuatan yang ditinggalkan dalam posisi kandas karena menabrak pohon bakau," pungkasnya.
Dari pemeriksaan awal di lapangan, didapati KM. Arafah GT 15 berbendera Indonesia tanpa ABK, memuat bawang merah tanpa dokumen dengan bobot diperkirakan kurang lebih 25 Ton yang dikemas dalam ratusan karung kecil dan diduga diselundupkan dari Malaysia.
Selanjutnya KM Arafah ditarik ke Posmat TNI AL Langsa untuk dilakukan protokol dan menerapkan prosedur tetap dalam penanganan pada masa Pandemi Covid-19 dengan cara melakukan penyemprotan disinfektan kepada kapal serta pemeriksaan muatan untuk mengetahui lebih detail muatan bawang merah sebelum dilakukan penyerahan ke Bea Cukai untuk dilakukan proses lebih lanjut.Baca Selwngkapnya.http://kaksumiyati.blogspot.com/2020/05/tni-al-gagalkan-penyelundupan-25-ton.html?m=1