Bersepeda dikenal sebagai salah satu jenis olahraga sekaligus alat transportasi yang menyenangkan. Selain menyehatkan jantung, bersepeda di luar ruangan juga memungkinkan untuk melihat pemandangan. Tetapi, apakah bersepeda aman dilakukan ibu hamil (bumil)?
Meskipun sebelumnya sering dan mahir bersepeda, tetapi Bumil perlu ingat bahwa kemampuan tubuh untuk menjaga keseimbangan menjadi berkurang saat hamil. Begitu juga dengan pusat gravitasi pada tubuh Bumil.
Saat Tepat Bersepeda untuk Bumil
Jadi kapan bersepeda masih diperbolehkan untuk ibu hamil? Naik sepeda masih dapat menjadi olahraga yang menyehatkan saat hamil trimester pertama. Sepeda yang menopang bobot tubuh dapat meringankan tekanan pada tubuh ibu hamil. Tetapi, olahraga ini perlu dilakukan hati-hati dan tidak disarankan setelah trimester pertama.
Keseimbangan tubuh dan pusat gravitasi pada tubuh ibu hamil berubah, sehingga lebih berisiko jatuh setelah trimester pertama, terutama pada hamil trimester ketiga. Selain itu, perut yang semakin membesar dapat memberi tekanan lebih pada punggung.
Pada ibu hamil, jatuh dari sepeda dapat menyebabkan abrupsi plasenta. Kondisi saat plasenta terpisah dari rahim ini dapat menyebabkan keguguran ataupun persalinan prematur. Jadi setelah hamil trimester pertama, sebaiknya olahraga ini dihindari terutama jika Bumil memiliki kehamilan yang berisiko, misalnya terdapat plasenta previa. Lanjutannya disini ya