Pasca merebaknya Virus Covid 19 memaksa sebagian orang untuk
beraktivitas dari rumah saja. Sementara yang tidak bisa, diperlakukan protokol
ketat selama berkegiatan.
Dan keadaan menjadi lebih waspada, semua orang jadi lebih memperhatikan
kesehatan dan kebersihan serta mengikuti himbauan pemerintah melakukan
physical distancing dan social distancing. Atau kalau tidak ada resiko untuk
tertular penyakit ini.
Masalah tidak berhenti sampai disana, menjadi semakin waspada
lagi ketika sebuah keputusan dibuat yaitu program asimilasi napi. Dimana
dilihat napi yang sebentar lagi bebas dan berkelakuan baik dipercepat proses
pembebasannya.
Dan makin parahnya yang membuat mata terhenyak semakin
waspada, ditengah pandemi virus ini yang memaksa orang untuk mengurangi
aktivitas, beberapa penjahat yang baru dibebaskan tadi melancarkan aksi
nekatnya (kembali berbuat jahat) dengan alasan bertahan hidup, lapar dan
sebagainya.
Memang tidak dapat dipungkiri, kejahatan semakin meningkat
sejalan dengan bertambahnya angka kemiskinan. Tapi ini ditingkahi pula dengan
napi-napi yang sudah diberi kebebasan malah kembali berbuat jahat. Jadi
akan ada peningkatan angka kriminalitas atas dasar kebutuhan ekonomi dan
bertahan hidup nantinya, kalau tidak dikelola dengan baik oleh
pemerintah.
Cerita belum berhenti sampai disana kawan, pesan yang beredar
di beberapa pesan wa juga semakin mengkhawatirkan. Salah satu ya pesan dibawah
ini.
