Setelah memulai biduk rumah tangga, banyak pasangan yang keblinger dengan banyaknya penghasilan. Dulunya, kamu hanya bisa menikmati gajimu sendiri. Nah, sekarang pemasukanmu bertambah dari gaji pasangan.
Meski demikian, jangan sampai terlena dengan pemasukan ganda ini, karena pastinya kebutuhan juga meningkat. Oleh sebab itu, kini kamu harus memikirkan kebutuhan bersama, bukan kebutuhanmu saja. Kalau perlu, kamu dan pasangan bisa memulai investasi sejak awal pernikahan lho.
Setelah menikah, disarankan kamu untuk memperbanyak diskusi dengan pasangan. Dimulai untuk memutuskan persoalan sederhana hingga masalah yang menyangkut keuangan. Setelah sama-sama tahu apa saja prioritas masing-masing pasangan, kalian bisa mengatur bujet untuk masing-masing pos keuangan.
Bukankah ini akan lebih mudah daripada kamu harus memendam hasrat untuk membeli sesuatu karena takut dilarang oleh pasangan?
Selalu diskusikan apa yang ingin kamu beli dan juga tanyakan apa yang diinginkan pasangan. Ke depannya, tidak akan ada masalah keuangan yang disebabkan karena kurang komunikasi.
Tidak mudah mengatur keuangan rumah tangga. Butuh kemampuan khusus supaya penghasilan yang diperoleh cukup untuk memenuhi kebutuhan selama 1 bulan. Tanpa cara ini, gaji bulanan cuma numpang lewat saja.
Si istri maunya beli perabot rumah tangga baru, sedangkan suami ingin beli mobil atau motor. Kebayangkan pusingnya seperti apa. Sementara masih banyak kebutuhan lain yang lebih penting, contohnya membayar biaya sekolah anak. Akhirnya pengeluaran menjadi tidak terkontrol dan terpaksa utang sana sini. Berikut beberapa cara agar uang gaji yang diperoleh oleh kita dan pasangan yang sama-sama bekerja bisa tepat sasaran.