Pengobatan eklamsia harus memperhatikan kondisi ibu hamil pada saat itu. Ketika preeklamsia yang muncul sudah memasuki tahapan eklamsia, pengobatan paling utama adalah persalinan, apabila kehamilan sudah cukup bulan. Selain itu, eklamsia juga dapat terjadi pada jangka waktu 24 jam setelah persalinan. Beberapa obat-obatan yang berfungsi untuk menurunkan tekanan darah hingga di bawah 160 mmHg, di antaranya hydralazine, labetalol, dan nifedipine.
Untuk mengobati kejang-kejang yang terjadi selama eklamsia pada ibu hamil, dokter kemungkinan akan memberikan obat seperti:
- Magnesium sulfat. Magnesium sulfat berfungsi untuk menurunkan risiko kembalinya kejang pada ibu hamil yang mengalami eklamsia, dan biasanya diberikan dalam bentuk larutan secara intravena. Pemberian magnesium sulfat untuk meredakan kejang dilakukan selama 24-48 jam.
- Diazepam, phenytoin, dan natrium amobarbital. Ketiga jenis obat ini dapat diberikan jika kejang-kejang kembali terjadi pada ibu hamil meskipun sudah diberikan magnesium sulfat.
- Lanjut disini ya