Obesitas Saat Hamil

Views

Jika disesuaikan dengan ukuran tubuh rata-rata untuk penduduk Asia, ibu hamil sudah bisa disebut obesitas jika memiliki indeks masa tubuh (IMT) 25 atau lebih. Kondisi ini perlu diwaspadai, sebab obesitas bukan hanya berbahaya bagi ibu hamil sendiri, tapi juga bagi janin dalam kandungannya.

Risiko Hamil dengan Obesitas

Selain mempersulit ibu hamil untuk bergerak, obesitas juga meningkatkan risiko ibu hamil mengalami:

  • Persalinan yang sulit atau lama
  • Diabetes gestasional
  • Perdarahan pascapersalinan
  • Gangguan jantung dan ginjal
  • Apnea tidur
  • Melahirkan dengan operasi caesar
  • Penggumpalan darah
  • Preeklamsia
  • Keguguran atau bayi lahir dalam keadaan tidak bernyawa

Tidak hanya ibu hamil, janin juga bisa merasakan dampak buruknya, seperti kecacatan atau lahir dengan berat badan berlebih. Terlahir dengan berat badan berlebih bisa meningkatkan risiko bayi mengalami obesitas saat ia mencapai masa kanak-kanak, serta menderita diabetes dan penyakit jantung saat ia dewasa.

Cara Menjaga Berat Badan saat Hamil

Meski obesitas pada ibu hamil memiliki berbagai dampak buruk bagi kehamilan, bukan berarti ibu hamil tidak boleh mengalami peningkatan berat badan sama sekali.

Bagi ibu hamil yang sebelumnya sudah memiliki berat badan berlebih, disarankan untuk menjaga peningkatan berat badan sebanyak 7-11 kg selama hamil. Lanjutannya disini ya

Comments

Signin Signup