Palaparing hadirkan internet murah bagi masyarakat
Indonesia adalah negara dengan jumlah kepuluan terbesar yang membentang
dari Sabang di ujung barat sampai Merauke di ujung timur as a as a
sider. Dengan jumlah pulau mencapai 17.504 dan luas wilayah mencapai
1.91 juta persegi, Indonesia membutuhkan teknologi yang dapat
mengintegrasikan seluruh wilayah untuk mengatasi kesenjangan
antarwilayah yang ada selama ini.
Untuk itu, era Revolusi Industri 4.0 yang sudah di depan mata harus
direspon positif dengan langkah-langkah yang tepat sehingga Indonesia
dapat memanfaatkan fenomena global untuk mengatasi kesenjangan
antar daerah, dan memenangkan “pertarungan” global di segala bidang
kehidupan.
Dengan sumber daya alam dan manusia melimpah, Indonesia harus
memanfaatkan datangnya Revolusi Industri 4.0 dengan berbagai teknologi
pendukung, di antaranya internet of things, 3D printing, cloud
computing, artificial intelligence, dan big data analytics, selain
teknologi robot yang semakin otonom.
memanfaatkan datangnya Revolusi Industri 4.0 dengan berbagai teknologi
pendukung, di antaranya internet of things, 3D printing, cloud
computing, artificial intelligence, dan big data analytics, selain
teknologi robot yang semakin otonom.
Saat ini, Indonesia melalui Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) telah
membuat scenario futuristic mengenai masa depan Indonesia di tahun 2045.
Ada 4 skenario yang disarikan dari wawancara dengan aktor-aktor utama
dan Focus Group Discussion (FGD) di 5 universitas di luar Jawa. Yakni
skenario mata air, skenario sungai, skenario kepulauan, dan skenario air
terjun.
membuat scenario futuristic mengenai masa depan Indonesia di tahun 2045.
Ada 4 skenario yang disarikan dari wawancara dengan aktor-aktor utama
dan Focus Group Discussion (FGD) di 5 universitas di luar Jawa. Yakni
skenario mata air, skenario sungai, skenario kepulauan, dan skenario air
terjun.
Sebagai respon atas skenario Indonesia di tahun 2045 dan Revolusi
Industri 4.0 yang mendatangkan disrupsi di segala bidang kehidupan
pemerintah Indonesia membangun proyek, atau lebih tepatnya melanjutkan
proyek yang sempat mangkrak di era pemerintahan terdahulu, yaitu dengan
membangun Palapa Ring.
Industri 4.0 yang mendatangkan disrupsi di segala bidang kehidupan
pemerintah Indonesia membangun proyek, atau lebih tepatnya melanjutkan
proyek yang sempat mangkrak di era pemerintahan terdahulu, yaitu dengan
membangun Palapa Ring.
Palapa Ring ini terbagi menjadi Paket Barat, Tengah dan Timur;
Palapa Ring Paket Barat mencapai 2.275 km;
Palapa Ring Paket Tengah sepanjang 2.995 km. Kedua paket tersebut telah
selesai 100%; dan
Palapa Ring Paket Timur dengan panjang 6.878 km, pengerjaannya hingga
akhir tahun lalu telah mencapai 89,39%.
Palapa Ring Paket Barat mencapai 2.275 km;
Palapa Ring Paket Tengah sepanjang 2.995 km. Kedua paket tersebut telah
selesai 100%; dan
Palapa Ring Paket Timur dengan panjang 6.878 km, pengerjaannya hingga
akhir tahun lalu telah mencapai 89,39%.
Pembangunan proyek Palapa Ring merupakan proyek visioner menghadapi era
Revolusi Industri 4.0 karena itu pembangunan proyek ini membawa manfaat
setidaknya Indonesia memiliki jaringan internet yang cukup lambat dan
tertinggal, sehingga ini menjadi kendala sebagian orang yang ingin
berkembang dan mencoba hal baru melalui internet.
Dengan dibangunnya proyek Palapa Ring ini tentu saja akan memberikan
manfaat yang banyak, salah satunya adalah internet cepat yang selama ini
diidam-idamkan oleh masyarakat Indonesia.
Selain jaringan internet cepat, Palapa Ring juga dapat memberikan
manfaat lainya yaitu memberikan internet dengan harga yang murah.
Seperti yang kita tahu harga internet di Indonesia cukup mahal, selain
itu jaringan yang ditawarkan tidak terlalu baik.
Dengan dibangunnya proyek Palapa Ring ini diharapkan dapat memberikan
internet yang murah bagi masyarakat, sehingga peluang masyarakat dalam
menggunakan internet untuk sebuah kemajuan semakin besar.
Internet belum menjangkau seluruh wilayah Indonesia secara merata, oleh
karena itu proyek Palapa Ring ini dilakukan. Selain itu, berbagai daerah
dan pelosok Indonesia banyak yang belum merasakan internet, hal ini
disebabkan oleh banyak faktor mulai dari infrastruktur dan jangkauan
yang sangat sulit. Oleh karena itu, proyek Palapa Ring ini diharapkan
dapat menjadi solusi dan mampu membuat pemerataan internet dan
menjangkau seluruh wilayah dan pelosok di Indonesia.
Lantas, bagaimana jika jaringan internet super cepat sudah hadir di
Indonesia dan harga yang diberikan cukup murah? Dampak dan peluang
bisnis apa yang akan dirasakan bagi pelaku usaha dan UKM? Mampukan
mewujudkan Indonesia sebagai pusat ekonomi digital pada tahun 2020
mendatang?
Untuk mengupas lebih lanjut mengenai hal itu, Kementerian Komunikasi dan
Informatika (Kemkominfo) menggelar Diskusi Media Forum Merdeka Barat 9
(Dismed FMB’9) dengan tema “Nusantara 1 dan Palapa Ring Mengantarkan
Generasi Emas Menuju Indonesia 2045” di Ruang Serba Guna Kemkominfo,
Jakarta, Rabu, 10 April 2019.
Selngkapnya bisa ditonton video berikut Menuju Indonesia Merdeka Sinyal.