JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 per hari ini Sabtu (2/5) menjadi 10.843 setelah ada penambahan 292 orang. Sedangkan pasien yang dinyatakan sembuh menjadi 1.665 setelah ada penambahan sebanyak 74 orang.
Apabila melihat sebaran kasus sembuh dari 34 Provinsi di Tanah Air, DKI Jakarta menjadi wilayah dengan sebaran pasien sembuh terbanyak yakni 513, disusul Jawa Timur sebanyak 165, Jawa Barat 147, Sulawesi Selatan 145, Bali 129 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 1.665 orang.
"Distribusi pasien sembuh terbanyak adalah DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan Bali sehingga total keseluruhan adalah 1.665 orang,” jelas Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Sabtu (2/5).
Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis
Di sisi lain, jumlah kasus meninggal setelah terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah menjadi 831 setelah ada penambagan sebanyak 31 orang.
Dalam hal ini, ada faktor penyakit penyerta atau komorbiditas hipertensi, diabetes, jantung dan penyakit paru-paru, yang memperburuk kondisi pasien hingga meninggal dunia.
Selanjutnya Gugus Tugas merincikan data positif COVID-19 di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 11 kasus, Bali 237 kasus, Banten 427 kasus, Bangka Belitung 19 kasus, Bengkulu 12 kasus, Yogyakarta 114 kasus, DKI Jakarta 4.397 kasus.
Selanjutnya di Jambi 32 kasus, Jawa Barat 1.043 kasus, Jawa Tengah 767 kasus, Jawa Timur 1.037 kasus, Kalimantan Barat 68 kasus, Kalimantan Timur 154 kasus, Kalimantan Tengah 157 kasus, Kalimantan Selatan 179 kasus, dan Kalimantan Utara 122 kasus.
Kemudian di Kepulauan Riau 89 kasus, Nusa Tenggara Barat 250 kasus, Sumatera Selatan 156 kasus, Sumatera Barat 182 kasus, Sulawesi Utara 45 kasus, Sumatera Utara 117 kasus, dan Sulawesi Tenggara 64 kasus.
Adapun di Sulawesi Selatan 577 kasus, Sulawesi Tengah 59 kasus, Lampung 50 kasus, Riau 45 kasus, Maluku Utara 41 kasus, Maluku 23 kasus, Papua Barat 43 kasus, Papua 240 kasus, Sulawesi Barat 44 kasus, Nusa Tenggara Timur tiga kasus, Gorontalo 15 kasus dan dalam proses verifikasi lapangan 24 kasus.
Akumulasi data tersebut diambil dari hasil uji spesimen sebanyak 107.943 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 89 laboratorium. Sebanyak 79.868 kasus spesimen yang diperiksa didapatkan data 10.843 positif dan 69.025 negatif.
Kemudian untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) menjadi 235.035 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) menjadi 22.545 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 321 kabupaten/kota di Tanah Air.