Dalam kehidupan sehari-hari sering mendapati antara harapan dan kenyataan hasilnya tidak sama. Kita sangat cinta dan setia dengan pasangan kita, ternyata pasangan kita justru selingkuh dengan orang lain.

Dalam bisnispun demikian, ada teman ketika kondisi susah dan bangkrut ditolong dan dimodali. Setelah lancar bisnisnya justru bisnis kita diserobot dan dihancurkan.

Ada orang datang sambil bercerita kondisinya yang sedang bingung dan tidak punya uang, karena kasihan dan iba lalu dipinjami uang kepada orang tersebut. Setelah beberapa lama ditagih bukannya dia berterimakasih justru bermuka masam dan marah. Ada juga ketika kita bingung ganti meminjam uang kepadanya tidak mengasih pinjaman dan pura-pura tidak punya uang.

Ada anak tidak bisa sekolah karena kondisi ekonomi sangat kekurangan, lalu disekolahkan sampai lulus ke perguruan tinggi. Bukannya berterima kasih dan membalas jasa kebaikan orang yang menyekolahkan. Justru melupakan dan tidak menghormati orang yang telah memberikan jasa kepadanya.

Mengapa kita berbuat baik kepada orang lain, justru orang tersebut membalas dengan keburukan dan kejelekan. Katanya setiap kita berbuat kebaikan pasti akan dibalas dengan kebaikan. Tetapi faktanya kok berbeda, kita menolong orang balasannya justru mendorong kita jatuh ….?

Janganlah bersedih dan kecewa ketika kebaikan dibalas dengan kejahatan. Ketika harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Dalam setiap berbuat kebaikan kepada orang lain janganlah berharap orang tersebut akan baik kepada kita. Dalam setiap berbuat kebaikan niatkan murni karena Allah.

Jika kita berbuat kebaikan kepada orang lain dengan niat dan harapan agar orang yang ditolong berbuat baik pada kita, maka hasilnya akan mengecewakan. Janganlah pernah berharap kepada makhluk tapi berharaplah kepada yang menciptakan makhluk.