Pada saat hamil 5 bulan perlu dilakukan pemeriksaan umum seperti tekanan darah, suhu tubuh, berat badan ibu dan bayi. Hal lain yang perlu diwaspadai adalah normal atau tidak normalnya cairan yang keluar dari vagina. Terkadang sulit untuk membedakan cairan urine dengan cairan ketuban yang memang tidak berbau.
Pecahnya ketuban dapat terjadi secara tiba-tiba dan air ketuban mengalir dari vagina. Air ketuban yang mengalir secara tiba-tiba dalam volume banyak dapat menjadi pembeda yang signifikan. Untuk mewaspadai, periksakan diri jika Anda mengalami gejala yang tidak biasa, baik itu cairan vagina yang tidak seperti biasa atau pendarahan.
Selain itu, di samping karena stretch mark, gatal-gatal saat hamil juga dapat diakibatkan karena gangguan lain namun cukup jarang terjadi, seperti gangguan hati kolestasis obstetri.
Ada pula risiko bayi lahir prematur, yang kini dapat dideteksi dengan pemeriksaan Fetal fibronectin (fFN). fFN adalah protein yang terdapat di dalam kantung ketuban dan membran janin yang dapat dijadikan rujukan apakah ada risiko terjadinya kelahiran yang prematur. Mengingat protein tersebut akan hilang setelah usia kehamilan di atas 22 minggu, maka masa 21-22 minggu adalah waktu yang tepat untuk menjalani tes ini bagi mereka yang mengalami gejala seperti kram perut dan perubahan pada cairan vagina.
Apa Hal yang Perlu Diperhatikan?
Meski usia hamil 5 bulan adalah kehamilan yang dirasa sebagian besar wanita sebagai masa yang paling nyaman, namun tetap saja banyak hal yang perlu dilakukan dan dihindari demi kesehatan ibu dan bayi, antara lan:
- Stretch mark yang mulai tampak kadang akan menyebabkan kulit gatal. Gunakan losion agar kulit tidak kering dan membantu mengurangi gatal.
- Mata yang lebih sensitif, kering, dan cepat lelah adalah kondisi yang umum terjadi pada ibu hamil. Pastikan Anda mendapatkan istirahat cukup untuk mengurangi risiko mata kering ini.
- Lanjutannya disini ya