Waktu itu, di bulan Desember atau Februari, aku tidak begitu ingat lagi, karena pengalaman yang cukup mencengangkan. Aku kembali menjadi korban dan harus mengalami beberapa hari untuk mengungsi dan meninggalkan rumah yang sudah porak poranda isi-isinya, termasuk warung mamahku yang sudah dipastikan banyak yang hilang barangnya ebgitu juga dengan bisnis papahku yaitu telur asin dan kayu. Baca selengkapnya disini ya!