KEMENPAR Mencanangkan Pengembagan Pariwisata Halal di Indonesia

1133 Views


Travelling kini telah menjadi kegemaran bagi banyak orang. Berbagai destinasi tanah air memberi daya pikat bagi pecinta perjalanan. Tentu saja hal itu akan menjadi peluang besar bagi pemasukan devisa negara.




Oleh sebab itu kementrian pariwisata beserta jajaran terkait semakin berbenah untuk mengembangkan peluang wisata bagi kunjungan wisatawan baik lokal maupun international.




 




Diharapkan nantinya sektor pariwisata bisa tumbuh dan mampu memberikan sumbangsih terhadap kesejahteraan masyarakat. Dalam rangka mendukung percepatan tersebut, pemerintah mencanangan pembangunan 10 destinasi  prioritas diantarnya : Danau Toba (Sumatera Utara), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Candi Borobudur (Jawa Tengah), Bromo Tengger Semeru (Jawa Timur), Mandalika (Lombok-NTB), Labuan Bajo (Flores-NTT), Wakatobi (Sulawesi Tenggara) dan Morotal (Maluku).




 




 



Jumpa Pers Akhir Tahun 2016




 




Acara di awali dengan pertunjukan seni tari dari Aceh dan Sumatera Barat yang memperlihatkan keelokan budaya setempat dengan seni yang memiliki makna filosofi tersendiri.
















Menpar - Bpk Arief Yahya



Kegiatan rutin yang diadakan tiap tahun oleh Kementrian Pariwisata, saat itu berlngsung pada tanggal 21 Desember 2016 bertempat di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona kantor Kementerian Pariwisata. Dihadiri oleh Menteri Pariwisata Bapak Arief Yahya yang membawa kabar bahagia bagi sektor wisata tanah air. Pasalnya Indonesia baru saja meraih 12 penghargaan internasional di ajang World Halal Tourism Award (WHTA) 2016.




 




Ajang WHTA 2016 telah berlangsung di Abu Dhabi, UEA pada tanggal 24 oktober - 25 November 2016 dan pengumumannya telah di publikasi melalui website resmi WHTA. Adapun 12 prestasi Indonesia dalam meraih penghargaan WHTA meliputi :




 




 1. Garuda Indonesia sebagai World's Best Airline for Halal Travellers (Garuda Indonesia)




 




 2.Sultan Iskandar Muda International Airport, Aceh sebagai World's Best Airport For Halal Travellers




 




 3. The Radhana Kuta Bali sebagai  World's Best Family Friendly Hotel




 




 4. The Trans Luxury Bandung sebagai  World's Most Luxurious Family Friendly Hotel




 




 5. Novotel Lombok Resort and Villas sebagai  World's Best Halal Beach Resort




 




 6. ERO Tour Sumatera Barat sebagai  World's Best Halal Tour Operator




 




 7. www. Wonderfullomboksumbawa.com sebagai  World's Best Halal Travel Website




 




 8. Sembalun Valley Region, NTB sebagai  World's Best Halal Honeymoon Destination




 




 9. ESQ Tours and Travel sebagai  World's Best Hajj & Umrah Operator




 




 10. Sumatera Barat sebagai  World's Best World Best Halal Destination




 




 11. Sumatera Barat sebagai  World's Best Halal Culinary




 




 12. Aceh sebagai Halal Cultural Destination
















Awarding 12 WHTA



Keberhasilan meraih 12 penghargaan ini semakin menguatkan posisi Indonesia sebagai destinasi wisata halal kelas dunia dan akan mempermudah dalam mencapai target 5 juta wisata mancanegara muslim serta meningkatkan indeks daya saing keparawisataan GMTI (Global Muslim Travel Index) yang saat ini berada di rangking 4 dunia menjadi rangking 1 pada 2019.




 




Sebagai perbandingan, Malaysia tahun 2015 meraih kunjungan wisman muslim 6,1 juta, Thailand meraih 4,8 juta dan Singapura meraih 3,6 juta. Indonesia baru meraih 2,2 juta wisman muslim.




 




CEO Internasional Travel Week Abu Dhabi Mr. Andy Buchanan pun turut hadir secara langsung untuk menyerahkan piagam penghargaan ini kepada Gubernur dan Bupati mewakili 12 pemenang WHTA 2016 dari Indonesia.
















Mr.Andy Buchanan



Rencananya pembangunan lima tahun ke depan akan fokus pada sektor, infrastruktur, maritim, energi, pangan, dan pariwisata. Penetapan kelima sektor ini dengan pertimbangan signifikansi perannya dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang terhadap pembangunan nasional.




 




Kunci keberhasilan pembangunan pariwisata nasional misalnya tentu tidak lepas dari peran serta semua pihak. Mulai dari kalangan masyarakat umum, akademisi, pelaku bisnis, komunitas, pemerintah, dan media publikasi.


Comments

Signin Signup