Donor Darah Bukti Cinta Untuk Sesama

1244 Views


Sering kali Saya mendapat informasi baik di media sosial maupun broadcast pasien yang membutuhkan darah. Ya..satu tetes darah akan sangat berharga bahkan berperan menyelematkan jiwa seseorang. Melalui lembaganya seperti Palang Merah Indonesia menyerukan menanamkan jiwa sosial salah satunya seperti donor darah.




Dalam jumpa blogger bertema “Sosialisasi Donor Darah” pada 05 November 2016 lalu bertempat, di Resto Bumbu Desa Cikini dengan narasumber Ibu Dr Pierlita Rini, M. Biomed menerangkan peran penting darah yang mengalirkan oksigen, air serta makanan kepada sel-sel tubuh. Darah merupakan jaringan cair yang terdiri  atas plasma yang didalamnya terdapat unsur darah padat yang disebut sel darah.









Dalam pengggolangan darah terbagi atas golongan darah A dengan persentsase sekitar (25.48%), golongan darah B persentase sekitar (26.68%), golongan darah O persentase (40.77%) dan golongan darah AB (6.6%). Golongan darah ini ditentukan sesuai dengan sifat-sifat yang diwarisi sel-sel darah merah dan zat yang terdapat dalam tubuh sejak lahir. Jadi, seorang pasien yang membutuhkan transfusi darah harus cocok dengan golongan darah dan rhesus yang dimilikinya.















Sosialisasi PMI bersama Dr.Pierlita (Doc.Pri)



Kegiatan Donor Darah



Merupakan proses pengambilan darah dari sorang pendonor baik secara sukarela atau pengganti untuk di simpan di bank darah sebagai stok darah yang kemudian digunakan untuk transfusi darah atau pasien yang membutuhkan. Terdpat beberapa macam pendonor yang umumnya di kenal  secara umum, seperti :









1.Donor Darah Sukarela




Yaitu donor yang rutin 3 bulan  sekali menyumbangkan darahnya secara sukarela kepada UUTD PMI untuk diberikan kepada pasien yang membutuhkan.









2. Donor Langsung




Yaitu dengan menyumbangkan darahnya secara langsung sewaktu-waktu karena kelangkaan di bank darah atau PMI. Dengan syarat golongan darah dan rhesusnya cocok dengan pasien.









3.Donor Darah Pengganti




Umumnya untuk stok di PMI yakni dengan cara menyumbangkan darahnya sawaktu-waktu namun golongan darahnya berbeda dengan yang dimiliki pasien.









4.Donor Darah Siaga




Pendonor yang sudah disiapkan atau disiagakan dalam kondisi terdesak umumnya pada bencana alam.









5.Donor Darah “On Call”




Pendonor yang memiliki golongan darah yang cukup langka dan sewaktu-waktu dapaat diminta untuk menyumbangkan darahnya bagi yang membutuhkan.




 




Ada dua pihak yang diuntungkan dalam kegiatan donor darah tidak hanya kepada pasien yang tebantu tetapi juga dari sudut  pendonor itu sendiri. Beberapa manfaat donor darah :




- Dapat mengetahui golongan darah




- Kadar HB dapat terpantau




- Menurunkan kadar zat besi teroksidasi sehingga dapat menurunkan resiko serangan jantung dan serta menurunkan resiko penyakit kanker




- Dapat membakar hingga 650 kalori









Beberapa syarat yang harus terpenuhi keitka ingin menjadi seorang pendonor darah harus memenuhi berat minimal 45 kg, minimal level of Haemoglobin 12,5 g/dL, berusia 17-60 tahun / 65 tahun, tekanan darah (sistol 100-180 mmHg, diastol 50-100 mmHg), nadi 50-100/menit, dan tidak menderita penyakit. Sebelum donor darah, harus mengisi formulir donor terlebih dahulu. Walaupun sebelumnya sudah pernah mendonor, mengisi formulir tetap harus dilakukan setiap kali akan donor darah. Formulir ini berisi tentang data diri seorang pendonor, riwayat kesehatan, dan sebagainya.









7 tips menjadi pendonor darah sehat :




1.Tidur 4 jam sebelum melakukan donor darah




2.Makan 3-4 jam sebelum menyumbangkan darah, jangan dalam keadaan perut kosong




3.Minum air putih minimal 3 gelas sebelum melakukan donor darah




4.Bersitirahat setelah donor paling sedikit 10 menit  sambil menikmati hidangan sederhana




5.Kembali beraktifitas setelah donor darah yang tidak mengganggu kesehatan




6.Untuk menghindari bengkak area tubuh yang bekas jarum suntik saat donor darah hindari mengangkat beban berat




7.Perbanyak minum sampai 3 hari  kedepan setelah donor darah




 




Sebagian masrakat pasti banyak yang masih bertanya-tanya, mengapa untuk mendapatkan satu kantong darah di PMI harus membayar?  Dijelaskan bahwa setiap biaya yang dikeluarkan ketika membutuhkan darah adalah untuk biaya pemprosesan dari darah itu sendiri karena proses pengambilan darah dari pendonor memang tidak bisa langsung diberikan, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan seperti uji kelayakan juga kualitas dari darah itu sendiri.



 



Pada acara kala itu hadir pula Ibu Sylviana yang saat ini tengah menjadi calon wakil DKI, kedatangan Beliau untuk menemani sang suami Bapak Sardjana yang menjabat sebagai Wakil Ketua PMI DKI Jakarta untuk urusan bidang relawan dan bencana.















Ibu Sylviana & suami (Doc.Pri)




Sebelumnya Palang Merah Indonesia (PMI) banyak dikenal hanya sebagai tempat donor dan penyuplai darah untuk yang membutuhkan bantuan. Tetapi ada hal lain dari sekedar itu, PMI juga selalu siap siaga dalam kegiatan-kegiatan untuk berjaga bila terjadi sesuatu.









Sudah banyak aksi sosial yang menggerakan masyarakat untuk perduli  kepada sesama. Setetes darahmu akan sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan. Pelayanan donor darah di Ibukota Jakarta terdiri dari 5 cabang diantaranya Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara. Untuk pelayanan PMI DKI Pusat terletak di Jl. Kramat Raya No.47 telp (021-3906666).


Comments

Signin Signup